Sistem reproduksi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Sistem reproduksi manusia laki-laki

Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium.

download(pdf) Sistem-Reproduksi1 (sumber: blog unila)

15 responses to “Sistem reproduksi

  1. OKLIVIA LIBRI

    NAMA : OKLIVIA LIBRI
    NIM : 09S10073
    PRODI S1 GIZI

    Gizi suatu makanan tidak saja diperlukan bagi pertumbuhan,perkembangan fisik dan mental serta kesehatan,tetapi diperlukan juga kesehatan untuk fertilitas atau kesuburan seseorang agar mendapatkan keturunan yang selalu didambakan dalam kehidupan berkeluarga.
    dambakan dalam kehidupan berkeluarga.
    Pada saat pasangan suami – isteri memutuskan untuk mempunyai anak,perlu segera mempersiapkan diri di antaranya mengatur asupan nutrisi yang adekuat untuk meningkatkan fungsi reproduksi sehingga dapat menunjang fertilitas atau kesuburan dengan cara :

    1. Menghindari diet (makanan pengendali berat badan).
    makananpengendali berat badan.
    2. Memilih makanan sehat dan seimbang
    seimbang
    3. Memilih makanan segar
    Memilih makanan segar
    4. Mengolah makanan dengan baik
    Mengolah makanan dengan baik
    5. Makanan bervariasi
    Makanan bervariasi
    6. Menghindari makanan yang mengandung pengawet

    Menurut Neil (2001)untuk menambah
    Untuk menambah kesuburan sebaiknya pilih makanan sebagai berikut: daging dan alternatifnya(ikan,telur,kacang- kacangan),buah dan sayuran (buah,sayuran mentah,makanan segar ,jus buah/sayuran,buah kering ,dan roti dan sereal yang tidak banyak di olah (roti,bubur,makanan kering,biji- bijian,gandum,sepageti,dan beras merah)susu dan hasil olahan susu (susu,yoghrut,keju).

    kesuburan seseorang selain dapat di pengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor usia,juga dapat di pengaruhi oleh faktor gizi pasangan faktor gizi ini mempunyai peran yang sangat penting dalam mendukung kebutuhan tersebut.
    mendukung kebutuhan tersebut.
    Kekurangan nutrisi pada seseorang akan berdampak penurunan fungsi reproduksi hal ini dapat di ketahui apabila seseorang mengalami anoreksia nervosa,maka akan terlihat perubahan-perubahan hormonal tertentu yang di tandai dengan penurunan berat badan yang mencolok hal ini terjadi karena kadar gonadrotopin dalam serum dan urine menurun,serta penurunan pola sekresinya,kejadian tersebut berhubungan dengan gangguan fungsi hipotalamus.

  2. NAMA : SUSI INDRIATY
    PRODI : S1 GIZI
    NIM : 09S10063

    TERJADINYA MENSTRUASI
    Terjadinya menstruasi diawali oleh degenerasi korpus luteum yang mengakibatkan kadar progesteron darah menurun,tetapi sewaktu hamil menstruasi tidak terjadi.Sebabnya ialah seperti berikut:
    Sel paling luar dari konseptus(khorion),pada waktu menembus kedalam endometrium,mengeluarkan sejenis hormone dan hormon ini bekerja atas korpus luteum dan menjamin tetap berlangsungnya sekresi progesterone.dengan demikian sekresi ovarium diatur,bukan saja oleh kelenjer hipofisis,melainkan juga oleh khorion plasenta yang berkembang dari khorion pada masa kehamilan berusia 8-12 minggu.

  3. WELLY RAKHMAN

    NAMA : WELLY RAKHMAN
    N.I.M : 09S10065
    PRODI : S1 GIZI

    MASA KEHAMILAN
    Sistem reproduksi ibu memegang peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan bayi. Anda dapat mengetahui pertumbuhan tersebut dengan menguasai pengetahuan dasar tentang sistem reproduksi.

    PEMBUAHAN
    Kehamilan dimulai pada saat sperma membuahi sel telur. Sel telur yang telah dibuahi berkembang menjadi seorang bayi. Sel telur ini tertanam di dalam rongga organ berotot yang dikenal sebagai uterus atau rahim. Selama hamil, uterus membesar dan beratnya mencapai 20 kali lipat dari berat asli.

    JANIN DAN PLASENTA
    Bayi yang tumbuh di dalam kandungan disebut janin. Tali kehidupan yang menghubungkan ibu dengan janin adalah plasenta. Pada dasarnya plasenta adalah organ yang dipenuhi darah, satu sisi berhubungan dengan ibu dan sisi lainnnya dengan janin. Plasenta memberi jalan kepada oksigen dan nutrien dari ibu ke janin serta mengalirkan sisa pencernaan dari janin ke ibu untuk dibuang.

    TALI PUSAR
    Plasenta terhubung dengan janin oleh tali pusar yang terdiri dari 3 pembuluh darah. Dua diantaranya berfungsi mengalirkan darah dari janin ke plasenta untuk dibersihkan; sedangkan pembuluh yang lainnya berfungsi membawa oksigen dan nutrien ke janin.
    AIR KETUBAN
    Bagian vital dari sistem penunjang kehidupan janin adalah air ketuban. Cairan ini memudahkan janin bergerak bebas, membantu menjaga kestabilan suhu tubuh, melindungi janin sebagai bantalan, dan menampung zat-zat sekresi dalam urin janin.
    Bersiaplah menghadapi banyaknya perubahan yang terjadi dalam tubuh anda selama masa kehamilan, yaitu:

    PAYUDARA
    Pada waktu hamil, payudara akan membesar sehingga anda memerlukan bra berukuran 2 kali lebih besar dari ukuran asli. Payudara akan terasa mengencang, lebih peka, dan terkadang timbul rasa perih atau sakit yang menusuk. Pembuluh-pembuluh darah di bawah kulit nampak jelas, lebih banyak, dan lebih besar dari biasa. Puting susu dan areola—area seputar puting—juga berubah. Kelenjar-kelenjar kecil sekeliling puting jadi lebih menonjol, menggumpal, dan berubah warna.
    Apabila payudara ditekan, puting seperti merembes dan keluar cairan. Cairan seperti susu ini disebut kolostrum.

    UTERUS
    Selama hamil, uterus membesar dan mampu menahan beban 1000 kali lebih besar dibanding sebelum hamil. Uterus juga bertambah berat karena ukuran serat otot yang turut membesar.
    Bila tangan diletakkan diatas uterus, anda dapat merasakan kontraksi ototnya. Kontraksi ini terjadi sekitar 20 menit sekali, sangat pelan dan tidak sakit. Kontraksi membantu pertumbuhan uterus dan memastikan aliran darah ke seluruh bagian uterus.
    Pada usia kehamilan akhir, uterus membesar dan menekan pembuluh darah besar di dalam perut pada saat berbaring telentang. Tekanan ini dapat menurunkan tekanan darah secara drastis sehingga anda merasa pusing atau bahkan pingsan. Untuk menghindarinya, cobalah berbaring miring dan jangan telentang.
    Sekitar pertengahan sampai akhir masa kehamilan, uterus dapat mendesak paru-paru. Anda mungkin merasa kurang nyaman dan perlu menarik napas dalam-dalam agar paru-paru mendapat cukup udara. Duduk tegak—sekalipun diatas tempat tidur—akan membantu bernapas lebih mudah.

    VAGINA
    Pada saat hamil, vagina anda membengkak dan kerutannya menebal. Dinding vagina menjadi lebih licin dan mengeluarkan sedikit cairan. Perubahan-perubahan ini dapat mempermudah jalannya proses kelahiran.
    Sekresi karena perubahan kondisi vagina bisa dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap. Berkonsultasilah dengan dokter bila hal ini terjadi. Jangan menyemprotkan air ke dalam vagina untuk mengatasi masalah ini. Sering-seringlah mencuci area genital ini lalu keringkan secara hati-hati. Gunakan pakaian dalam dari bahan katun untuk kenyamanan anda.

  4. Nama : JUNI FANDILA
    Nim : 09S10081
    Prodi : S1 GIZI
    Sistem Reproduksi Wanita

    DEFINISI
    Organ kelamin luar wanita memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi.
    Saluran kelamin wanita memiliki lubang yang berhubungan dengan dunia luar, sehingga mikroorganisme penyebab penyakit bisa masuk dan menyebabkan infeksi kandungan. Mikroorganisme ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.

    Organ kelamin dalam membentuk sebuah jalur (saluran kelamin), yang terdiri dari:
    # Ovarium (indung telur), menghasilkan sel telur
    # Tuba falopii (ovidak), tempat berlangsungnya pembuahan
    # Rahim (uterus), tempat berkembangnya embrio menjadi janin
    # Vagina, merupakan jalan lahir.

    Alat reproduksi wanita

    ORGAN KELAMIN LUAR

    Organ kelamin luar (vulva) dibatasi oleh labium mayor (sama dengan skrotum pada pria). Labium mayor terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebasea (penghasil minyak); setelah puber, labium mayor akan ditumbuhi rambut.
    Labium minor terletak tepat di sebelah dalam dari labium mayor dan mengelilingi lubang vagina dan uretra.

    Lubang pada vagina disebut introitus dan daerah berbentuk separuh bulan di belakang introitus disebut forset.
    Jika ada rangsangan, dari saluran kecil di samping introitus akan keluar cairan (lendir) yang dihasilkan oleh kelenjar Bartolin.
    Uretra terletak di depan vagina dan merupakan lubang tempat keluarnya air kemih dari kandung kemih.

    Labium minora kiri dan kanan bertemu di depan dan membentuk klitoris, yang merupakan penonjolan kecil yang sangat peka (sama dengan penis pada pria).
    Klitoris dibungkus oleh sebuah lipatan kulit yang disebut preputium (sama dengan kulit depat pada ujung penis pria).
    Klitoris sangat sensitif terhadap rangsangan dan bisa mengalami ereksi.

    Labium mayor kiri dan kanan bertemu di bagian belakang membentuk perineum, yang merupakan suatu jaringan fibromuskuler diantara vagina dan anus.
    Kulit yang membungkus perineum dan labium mayo sama dengan kulit di bagian tubuh lainnya, yaitu tebal dan kering dan bisa membentuk sisik. Sedangkan selaput pada labium minor dan vagina merupakan selaput lendir, lapisan dalamnya memiliki struktur yang sama dengan kulit, tetapi permukaannya tetap lembab karena adanya cairan yang berasal dari pembuluh darah pada lapisan yang lebih dalam.
    Karena kaya akan pembuluh darah, maka labium minora dan vagina tampak berwarna pink.

    Lubang vagina dikeliling oleh himen (selaput dara).
    Kekuatan himen pada setiap wanita bervariasi, karena itu pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual, himen bisa robek atau bisa juga tidak.

    ORGAN KELAMIN DALAM
    Dalam keadaan normal, dinding vagina bagian depan dan belakang saling bersentuhan sehingga tidak ada ruang di dalam vagina kecuali jika vagina terbuka (misalnya selama pemeriksaan atau selama melakukan hubungan seksual).
    Pada wanita dewasa, rongga vagina memiliki panjang sekitar 7,6-10 cm. Sepertiga bagian bawah vagina merupakan otot yang mengontrol garis tengah vagina. Dua pertiga bagian atas vagina terletak diatas otot tersebut dan mudah teregang.

    Serviks (leher rahim) terletak di puncak vagina.
    Selama masa reproduktif, lapisan lendir vagina memiliki permukaan yang berkerut-kerut. Sebelum pubertas dan sesudah menopause, lapisan lendir menjadi licin.

    Rahim merupakan suatu organ yang berbentuk seperti buah pir dan terletak di puncak vagina.
    Rahim terletak di belakang kandung kemih dan di depan rektum, dan diikat oleh 6 ligamen.
    Rahim terbagi menjadi 2 bagian, yaitu serviks dan korpus (badan rahim). Serviks merupakan uterus bagian bawah yang membuka ke arah vagina. Korpus biasanya bengkok ke arah depan.
    Selama masa reproduktif, panjang korpus adalah 2 kali dari panjang serviks. Korpus merupakan jaringan kaya otot yang bisa melebar untuk menyimpan janin. Selama proses persalinan, dinding ototnya mengkerut sehingga bayi terdorong keluar melalui serviks dan vagina.

    Sebuah saluran yang melalui serviks memungkinkan sperma masuk ke dalam rahim dan darah menstruasi keluar. Serviks biasanya merupakan penghalang yang baik bagi bakteri, kecuali selama masa menstruasi dan selama masa ovulasi (pelepasan sel telur).
    Saluran di dalam serviks adalah sempit, bahkan terlalu sempit sehingga selama kehamilan janin tidak dapat melewatinya. Tetapi pada proses persalinan saluran ini akan meregang sehingga bayi bisa melewatinya.
    Saluran serviks dilapisi oleh kelenjar penghasil lendir. Lendir ini tebal dan tidak dapat ditembus oleh sperma kecuali sesaat sebelum terjadinya ovulasi.
    Pada saat ovulasi, konsistensi lendir berubah sehingga sperma bisa menembusnya dan terjadilah pembuahan (fertilisasi). Selain itu, pada saat ovulasi, kelenjar penghasil lendir di serviks juga mampu menyimpan sperma yang hidup selama 2-3 hari.
    Sperma ini kemudian dapat bergerak ke atas melalui korpus dan masuk ke tuba falopii untuk membuahi sel telur. Karena itu, hubungan seksual yang dilakukan dalam waktu 1-2 hari sebelum ovulasi bisa menyebabkan kehamilan.

    Lapisan dalam dari korpus disebut endometrium. Setiap bulan setelah siklus menstruasi, endometrium akan menebal.
    Jika tidak terjadi kehamilan, maka endometrium akan dilepaskan dan terjadilah perdarahan. Ini yang disebut dengan siklus menstruasi.

    Tuba falopii membentang sepanjang 5-7,6 cm dari tepi atas rahim ke arah ovarium.
    Ujung dari tuba kiri dan kanan membentuk corong sehingga memiliki lubang yang lebih besar agar sel telur jatuh ke dalamnye ketika dilepaskan dari ovarium.
    Ovarium tidak menempel pada tuba falopii tetapi menggantung dengan bantuan sebuah ligamen.

    Sel telur bergerak di sepanjang tuba falopii dengan bantuan silia (rambut getar) dan otot pada dinding tuba.
    Jika di dalam tuba sel telur bertemu dengan sperma dan dibuahi, maka sel telur yang telah dibuahi ini mulai membelah.
    Selama 4 hari, embrio yang kecil terus membelah sambil bergerak secara perlahan menuruni tuba dan masuk ke dalam rahim.
    Embrio lalu menempel ke dinding rahim dan proses ini disebut implantasi.

    Setiap janin wanita pada usia kehamilan 20 minggu memiliki 6-7 juta oosit (sel telur yang sedang tumbuh) dan ketika lahir akan memiliki 2 juta oosit.
    Pada masa puber, tersisa sebanyak 300.000-400.000 oosit yang mulai mengalami pematangan menjadi sel telur. Tetapi hanya sekitar 400 sel telur yang dilepaskan selama masa reproduktif wanita, biasanya setiap siklus menstruasi dilepaskan 1 telur.
    Ribuan oosit yang tidak mengalami proses pematangan secara bertahap akan hancur dan akhirnya seluruh sel telur akan hilang pada masa menopause.

    Sebelum dilepaskan, sel telur tertidur di dalam folikelnya.
    Sel telur yang tidur tidak dapat melakukan proses perbaikan seluler seperti biasanya, sehingga peluang terjadinya kerusakan pada sel telur semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya usia wanita. Karena itu kelainan kromosom maupun kelainan genetik lebih mungkin terjadi pada wanita yang hamil pada usianya yang telah lanjut..

  5. Samsul Arifin

    Nama:Samsul Arifin
    Nim: 09S10084
    Prodi: S 1 Gizi

    Sistem Reproduksi Laki-laki dan Perempuan

    Sistem Reproduksi Pria
    Sistem reproduksi laki-laki digambarkan ke kanan. Sperma diproduksi di testis terletak di skrotum. suhu tubuh normal adalah terlalu panas sehingga sangat mematikan sperma sehingga testis berada di luar rongga perut di mana suhu sekitar 2 ° C (3.6 ° F) lebih rendah. Perhatikan juga bahwa suhu tubuh wanita adalah terendah sekitar masa ovulasi untuk membantu memastikan sperma hidup lebih lama untuk mencapai sel telur. Jika seorang pria mengambil terlalu banyak lama, mandi air panas, ini dapat mengurangi jumlah sperma nya. testis (testis harus turun sebelum kelahiran) akan menyebabkan kemandulan karena lingkungan mereka terlalu hangat untuk kelangsungan hidup sperma kecuali masalah tersebut dapat diperbaiki melalui pembedahan.
    Dari sana, sperma ditransfer ke epididimis , tubulus melingkar juga ditemukan dalam skrotum, bahwa sperma toko dan tempat pematangan akhir mereka.
    Dalam ejakulasi , sperma dipaksa naik ke vas deferens (plural = Vasa deferentia). Dari epididimis, vas deferens naik, sekitar bagian depan, dari atas, dan di belakang kandung kemih. vasektomi adalah cukup sederhana, rawat jalan operasi yang melibatkan membuat celah kecil di setiap skrotum, memotong deferentia Vasa dekat tempat mereka mulai, dan mengikat off memotong ujung untuk mencegah sperma dari meninggalkan skrotum. Karena ini merupakan prosedur non-invasif yang relatif (dibandingkan dengan melakukan hal yang sama untuk wanita saluran telur a), ini adalah metode populer pengendalian kelahiran permanen setelah beberapa memperoleh semua anak-anak mereka inginkan. operation. Pasangan harus hati-hati menimbang pilihan mereka, karena ini (dan wanita yang sesuai prosedur) tidak dirancang untuk menjadi operasi reversibel.
    Ujung deferentia Vasa, di belakang dan sedikit di bawah kandung kemih, disebut duktus ejakulasi. Vesikula seminalis juga terletak di belakang kandung kemih. sekresi mereka sekitar 60% dari total volume air mani (= sperma dan terkait fluida) dan mengandung lendir, asam amino, fruktosa sebagai sumber energi utama untuk sperma, dan prostaglandin untuk merangsang kontraksi rahim wanita untuk memindahkan semen ke dalam rahim. Vesikula seminalis kosong ke saluran ejakulasi. Duktus ejakulasi lalu kosong ke dalam uretra (yang, pada laki-laki, juga mengosongkan kandung kemih).
    Segmen awal uretra ini dikelilingi oleh kelenjar prostat (ejaan catatan!). Prostat adalah yang terbesar dari kelenjar aksesori dan menempatkan sekresi yang langsung ke saluran kencing. Sekresi ini adalah untuk buffer alkalin apapun sisa urin, yang cenderung asam, dan keasaman vagina wanitaprostat membutuhkan banyak seng berfungsi dengan baik, dan seng tidak cukup makanan (serta penyebab lainnya) bisa menyebabkan pembesaran yang berpotensi dapat membatasi uretra ke titik interferring dengan buang air kecil. prostat sering bisa diobati dengan menambahkan seng tambahan untuk manusia diet, tetapi kasus-kasus berat memerlukan operasi pengangkatan bagian prostat. Operasi ini, jika tidak dilakukan dengan sangat hati-hati dapat menyebabkan masalah dengan buang air kecil atau kinerja seksual.
    Kelenjar Cowper atau kelenjar Cowper yang ketiga adalah struktur aksesori. Ini adalah sepasang kelenjar kecil di sepanjang saluran kencing di bawah prostat. cairan disekresi mereka sebelum emisi air mani, sehingga ia berpikir bahwa cairan ini dapat berfungsi sebagai pelumas untuk memasukkan penis ke dalam vagina, tetapi karena volume sekresi ini sangat kecil, orang tidak benar-benar yakin akan fungsi ini .
    uretra yang melewati penis. Pada manusia, penis berisi tiga tabung spons, jaringan ereksi. Selama arousal, ini menjadi penuh dengan darah dari arteri yang memasok mereka dan tekanan segel dari vena yang mengalirkan daerah ini menyebabkan ereksi, yang diperlukan untuk masuknya penis ke dalam vagina wanita. Dalam sejumlah hewan lainnya, penis juga memiliki tulang, baculum, yang membantu menjadi kaku itu. Kepala penis, kelenjar penis, sangat sensitif terhadap rangsangan. Pada manusia, seperti pada mamalia lain, glans tertutup oleh kulup atau kulit khatan, yang mungkin telah dihapus oleh sunat. Medis, sunat bukanlah suatu keharusan, melainkan sebuah tradisi “budaya”. Laki-laki yang belum disunat perlu menjaga area antara buah zakar kulup yang bersih sehingga bakteri dan / atau ragi tidak mulai tumbuh pada sekresi akumulasi, dll di sana. Ada beberapa bukti bahwa laki-laki bersunat yang tidak menjaga kelenjar / kulup area bersih sedikit lebih rentan terhadap kanker penis.

    Sistem Reproduksi Wanita
    Sistem reproduksi wanita digambarkan ke kanan”Telur” yang diproduksi di indung telur, tapi ingat dari diskusi kita tentang meiosis , bahwa ini bukan telur benar, namun, dan tidak pernah akan menyelesaikan meiosis dan menjadi seperti kecuali / sampai pertama dibuahi oleh sperma. Dalam ovarium, folikel terdiri dari satu sel telur dikelilingi oleh prekursor sel-sel khusus untuk memelihara dan melindunginya. Seorang perempuan manusia biasanya memiliki sekitar 400.000 folikel / telur potensial, semua terbentuk sebelum kelahiran. Hanya beberapa ratus ini “telur” sebenarnya akan pernah dirilis selama tahun-tahun reproduksi. Biasanya, pada manusia, setelah masa pubertas, karena stimulasi folikel-stimulating hormone (FSH) satu “telur” per siklus jatuh tempo dan dilepaskan dari ovarium. Ovulasi adalah pelepasan telur “dewasa” karena leutenizing stimulasi hormon (LH), yang kemudian merangsang sel-sel folikel yang tersisa untuk berubah menjadi korpus luteum yang kemudian mengeluarkan progesteron untuk mempersiapkan rahim untuk implantasi mungkin. Jika telur tidak dibuahi dan tidak implan, yang hancur korpus luteum dan ketika berhenti memproduksi progesteron, lapisan rahim rusak dan gudang.
    Setiap telur “” dilepaskan ke dalam rongga perut dekat pembukaan salah satu saluran telur atau tabung Fallopii. Silia di saluran telur mengatur arus yang menarik telur in Jika sperma yang hadir di saluran telur (jika pasangan baru melakukan hubungan), telur akan dibuahi dekat ujung tabung telur, dengan cepat akan selesai meiosis, dan embrio akan mulai untuk membelah dan tumbuh seperti perjalanan ke rahim. Perjalanan ke tabung telur waktu sekitar seminggu sebagai silia di dalam tabung mendorong telur “dibuahi” atau embrio ke rahim. Pada titik ini, jika ia melakukan hubungan dekat saat ovulasi, wanita tidak tahu apakah sebuah telur “dibuahi” atau bayi baru bepergian ke bawah bahwa tabung. Selama waktu ini, progesteron yang dikeluarkan oleh korpus luteum telah menstimulasi endometrium, dinding rahim, menebal dalam persiapan untuk kemungkinan implantasi, dan ketika embrio berkembang akhirnya mencapai rahim, ia akan menanamkan dalam lingkungan yang bergizi dan mulai mengeluarkan hormon sendiri untuk mempertahankan endometrium. Jika telur “” tidak dibuahi, ia mati dan hancur, dan sebagai korpus luteum juga hancur, produksi progesteron yang jatuh, dan dibangun,-up endometrium tidak dibutuhkan adalah gudang.
    Rahim telah tebal, dinding berotot dan sangat kecil. Dalam nulipara wanita, rahim hanya sekitar 7 cm panjang dengan 4-5 cm lebar, tetapi bisa diperluas untuk memegang bayi 4 kg. dan memiliki pasokan kapiler kaya untuk membawa makanan untuk setiap embrio implan yang mungkin ada.
    Bagian bawah uterus disebut serviks. Leher rahim mengeluarkan lendir, konsistensi yang bervariasi dengan tahap-tahap dalam siklus menstruasi. Pada saat ovulasi, lendir serviks ini jelas, meler, dan kondusif untuk spermaPasca ovulasi, lendir semakin tebal dan pucat untuk memblokir sperma. Cukup lendir ini dihasilkan bahwa adalah mungkin bagi seorang wanita untuk sentuhan jari ke vagina pembukaan dan mendapatkan sebagian. Jika dia melakukan ini setiap hari, dia dapat menggunakan informasi sehingga diperoleh, bersama dengan catatan suhu setiap hari, untuk mengatakan di mana dalam siklus-nya dia. Jika seorang wanita menjadi hamil, bentuk cervical mucus plug untuk menutup uterus dan melindungi bayi yang sedang berkembang, dan setiap prosedur medis yang melibatkan penghapusan bahwa plug membawa risiko memperkenalkan patogen ke dalam rahim steril lingkungan-hampir.
    Vagina adalah berdinding tipis-ruang yang relatif. Ini servs sebagai repositori untuk sperma (itu adalah di mana penis dimasukkan), dan juga berfungsi sebagai jalan lahir. Perhatikan bahwa, tidak seperti pria, wanita telah membuka terpisah untuk saluran kemih dan sistem reproduksi. Lubang ini dilindungi eksternal dengan dua set lipatan kulit. Tipis, lipatan batin adalah labia minora dan tebal, yang luar adalah labia majora. Labia minora memiliki jaringan ereksi seperti itu pada penis, sehingga berubah bentuk ketika sang wanita sedang terangsang. The opening around the genital area is called the vestibule . Pembukaan di sekitar area genital disebut ruang depan. There is a membrane called the hymen that partially covers the opening of the vagina. Ada membran disebut selaput dara yang sebagian meliputi pembukaan vagina. Hal ini robek oleh hubungan seks pertama perempuan (atau kadang-kadang penyebab lain seperti luka atau beberapa jenis aktivitas fisik yang penuh semangat). Pada wanita, bukaan vagina dan uretra yang rentan terhadap infeksi bakteri jika bakteri fecal yang menyeka terhadap mereka. Jadi, sementara orang tua yang TT balita biasanya menghapus dia dari belakang ke depan, sehingga “imprinting” sensasi perasaan bahwa sebagai “hak” untuk dia, penting, agak, bahwa gadis-gadis kecil diajarkan untuk membersihkan diri dari depan ke belakang untuk membantu mencegah infeksi vagina dan kandung kemihgadis tua dan wanita yang diajarkan dengan cara yang salah perlu membuat usaha sadar untuk mengubah kebiasaan mereka.
    di bawah tulang kemaluan, adalah klitoris , sama perempuan dari penis. Struktur kecil ini berisi jaringan ereksi dan banyak ujung saraf di kelenjar sensitif dalam kulup yang membungkus total kelenjar. Ini adalah titik paling sensitif untuk stimulasi seksual perempuan, sehingga senstiive yang kuat, stimulasi langsung tidak merasa baik. Ini adalah lebih baik bagi orang untuk lembut merangsang dekat klitoris daripada kanan padanya. Beberapa budaya melakukan prosedur, mirip dengan sunat, sebagai ritus pubertas pada anak perempuan remaja di mana kulup dipotong, mengungkapkan sangat sensitif klitoris. Ada beberapa spekulasi yang menarik pada signifikansi budaya ini karena sensitivitas klitoris terkena mungkin akan membuat hubungan seksual memiliki banyak pengalaman yang kurang menyenangkan bagi para wanita.

  6. Nama : Irma Jayanti
    nIM : 09S10067
    Prodi : S1 Gizi

    Proses Reproduksi pada Wanita
    Organ reproduksi dengan kondisi normal atau baik, dan siklus menstruasi yang teratur setiap bulannya adalah tanda utama kesuburan pada wanita.
    Organ reproduksi wanita umumnya bersifat internal. Vagina adalah salah satunya. Saluran antara bagian luar, disebut vulva, dengan bagian dalam, disebut cervix atau mulut rahim. Rahim adalah sebuah organ tubuh yang penuh otot-otot berukuran dan berbentuk seperti buah pear. Di sinil tempat sel telur dibuahi sel sperma dan kemudian menjadi tempat berkembangnya embryo, yang kemudian berevolusi menjadi janin.

    Rahim dilengkapi lapisan kaya nutrisi yang disebut endometrium. Tuba falopi memanjang dari atas rahim hingga ke bagian belakang menuju ovarium, tempat terdapatnya dua kantong kecil yang berisi sel telur. Seorang gadis sehat dan memiliki siklus haid yang teratur, memiliki sel telur sebanyak 400.000 buah dan akan mengalami sekitar 400 kali ovulasi sepanjang masa suburnya, sebelum menopause.��
    Selain memprodusi sel telur matang pada setiap siklus menstruasi, ovarium juga memproduksi hormon wanita yang disebut estrogen dan progesterone. Setiap bulannya hanya satu sel telur, yang matang dalam folikel di dalam ovarium. Pada pertengahan siklus, sel telur dilepaskan dari folikel dalam sebuah proses yang disebut ovulasi dan kemudian akan ditangkap dalam tuba falopi.
    Bagian paling luar dan terakhir dari tuba ini lebih memiliki ukuran yang lebih lebar dan memiliki ujung berbentuk seperti jari-jari, yang disebut fimbria, di mana sel telur akan menunggu untuk dibuahi oleh sel sperma. Sel telur kemudian berjalan menuju ke bawah tuba falopi menuju ke rahim.
    Siklus menstruasi menunjukkan proses kematangan dan pelepasan sel telur, dan persiapan rahim untuk menerima dan mematangkan embrio. Beberapa siklus memerlukan kira kira 28 sampai 32 hari dan dibagi kedalam beberapa fase:
    1.� Follicular � Hari ke1 sampai hari ke 13
    Pada hari pertama siklus, menstruasi di mulai dalam rahim dengan melepaskan lapisan dari siklus sebelumnya. Kelenjar pituitary, yang terdapat di dasar otak melepaskan dua macam hormone yaitu follicle-stimulating hormone (FSH) dan letuinising hormone (LH), yang akan menstimulasi ovarium yang akan memicu pertumbuhan follicular. Pertumbuhan folikel menghasilkan hormon estrogen, di mana hal ini akan merubah rahim menjadi licin pada saat ovulasi dan siap untuk menerima kedatangan sel sperma.
    2.� Ovulatory �sekitar hari ke 14, tergantung lamanya siklus.
    Fase ini ditandai dengan meningkatnya hormone LH yang mengakibatkan folikel luruh hingga kemudian sel telur dilepaskan ke dalam ovarium. Fimbria dari tuba falopi menyapu ovarium dan membawa sel telur ke dalam tuba falopi.
    3. Luteal �hari ke 15 sampai sekitar hari ke 28
    Fase Luteal dimulai setelah ovulasi. Folikel yang memproduksi sel telur menjadi basah, disebut corpus luteum, memproduksi hormon estrogen dan progesterone yang diperlukan untuk mematangkan dan memberikan nutrisi hingga sel telur yang telah dibuahi dapat dapat tertanam dan tumbuh.
    Apabila sel telur bertemu dengan sel sperma di dalam tuba falopi, terjadi pembentukan konsepsi sel telur yang telah dibuahi yang kemudian akan bergerak menuju rahim dengan bantuan rambut kecil yang menempel, yang akan menyapu sel telur tersebut.
    Saat telah masuk ke dalam rahim, embrio akan tertanam di dalam rahim hingga 6 hari setelah ovulasi. Selanjutnya Embryo akan memproduksi hormon yang disebut chorionic gonadotropin (hCG) yang bermanfaat untuk memberikan sinyal atau tanda kepada tubuh bahwa kehamilan telah terjadi. Corpus luteum dapat merasakan kehamilan dan akan meneruskan untuk memproduksi progesterone dan menyiapkan rahim untuk kehamilan.
    Apabila kehamilan tidak terjadi, sel telur akan berlalu melewati rahim dan sementara itu �corpus luteum akan berlangsung pada hari ke 26. Lapisan rahim kemudian akan jatuh dan akan luruh dalam beberapa hari dan periode menstruasi berikutnya dimulai.

  7. NAMA : NONI SETIA RINI
    NIM : 09S10080
    PRODI: S1 GIZI

    UTERUS DAN VAGINA

    Uterus (kantung peranakan) atau rahim merupakan rongga pertemuan oviduk kanan dan kiri yang berbentuk seperti buah pir dan bagian bawahnya mengecil yang disebut serviks (leher rahim). Uterus manusia berfungsi sebagai tempat perkembangan zigot apabila terjadi fertilisasi. Uterus terdiri dari dinding berupa lapisan jaringan yang tersusun dari beberapa lapis otot polos dan lapisan endometrium. Lapisan endometrium (dinding rahim) tersusun dari sel-sel epitel dan membatasi uterus. Lapisan endometrium menghasilkan banyak lendir dan pembuluh darah. Lapisan endometrium akan menebal pada saat ovulasi (pelepasan ovum dari ovarium) dan akan meluruh pada saat menstruasi.

    VAGINA

    Vagina merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi bagian dalam pada wanita. Vagina bermuara pada vulva. Vagina memiliki dinding yang berlipat-lipat dengan bagian terluar berupa selaput berlendir, bagian tengah berupa lapisan otot dan bagian terdalam berupa jaringan ikat berserat. Selaput berlendir (membran mukosa) menghasilkan lendir pada saat terjadi rangsangan seksual. Lendir tersebut dihasilkan oleh kelenjar Bartholin. Jaringan otot dan jaringan ikat berserat bersifat elastis yang berperan untuk melebarkan uterus saat janin akan dilahirkan dan akan kembali ke kondisi semula setelah janin dikeluarkan.

  8. NAMA : HANAN
    PRODI : S1 GIZI
    NIM : 09S10086

    Pada kedelai terdapat senyawa alami mirip estrogen, yang disebut fitoestrogen. Senyawa ini telah terbukti mampu menghambat pengeroposan tulang (osteoporosis). Wanita Jepang gemar sekali makan produk olahan kedelai seperti susu kedelai, makanya usia menopause tinggi dan jarang mengalami keluhana pasca menopause. Masalah menopause dapat tunda dengan terapi hormon estrogen (estrogen replacement therapy), yang dapat juga diharapkan dapat menghambat laju osteoporosis.
    Mereka yang diajurkan untuk terapi hormon estrogen yaitu belum berusia 40 tahun atau mereka yang menderita osteoporisis pada usia muda. Penelitian yang dilakukan Nurses’ Health Study menunjukan bahwa wanita yang menjalani terapi hormon selama lima tahun atau lebih, kemungkinan untuk terkena kanker payudara 30-70 persen dibanding mereka yang tidak melakukan terapi tersebut. Terapi hormon estrogen itu dapat menimbulkan efek samping. Dan berdampak negatif, satu-satunya jalan adalah dengan mengkonsumi susu kedelai.

  9. ristiyanti rahayu

    NAMA : Ristiyanti Rahayu
    NIM : 09S10074
    PRODI : S1 GIZI

    KONTRASEPSI

    Kontrasepsi berarti mencegah pertumbuhan sel telur oleh sel spermatozoa, sehingga tidak terjadi kehamilan. Secara umum kontrasepsi dibedakan atas dua metode, yaitu :
    a. Kontasepsi Permanen
    Yaitu apabila kemampuan hamil sulit atau tidak dapat dikendalikan. Usaha kontrasepsi ini dilakukan dengan cara operasi :
    1) Pada wanita : tubektomi permanen, yaitu pemotongan saluran tuba fallopi (oviduk).
    2) Pada pria : vasektomi, yaitu pemotongan saluran vas deferens.

    b. Kontrasepsi Non-Permanen
    Yaitu suatu metode kontrasepsi dimana kemampuan hamil dapat dikendalikan. Metode ini dapat dilakukan tanpa alat bantu, obat, dan dengan menggunakan alat bantu.
    1) Metode tanpa menggunakan alat bantu,dapat dilakukan dengan :
    a) Memperpanjang masa menyusui
    b) Tidak melakukan hubungan intim pada waktu masa subur wanita
    c) Mengeluarkan sperma di luar tubuh agar tidak masuk ke dalam uterus wanita
    2) Metode dengan menggunakan alat bantu, antara lain :
    a) Yang menghalangi terjadinya ovulasi dengan pemakaian hormon, yaitu :
    Pil KB, susuk, suntikan.
    b) Yang bertujuan menghalangi fertilisasi sperma dan ovum atau menghalangi penempelan embrio, yaitu :
    – IUD (Intra Urterine Device) dikenal dengan spiral
    – Jeli, tablet busa, dan spons
    – Diafragma
    – Kondom

  10. Hernida arisanti

    NAMA: HERNIDA ARISANTI
    PROSI : S1 GIZI
    NIM: 09S10064
    Sistem Reproduksi Wanita
    1. Interna : – Ovarium
    – Tuba Uterina
    – Uterus
    – Vagina
    2. Eksterna :- Labium Mayora et Labium minora
    – klitoris
    -Vestibulum vagina
    – mons pubis dan himen
    – kelenjar aksesoris
    Fungsi Ovarium
    1. Sebagai kelenjar eksokrin : Menghasilkan sel telur ( ovum)
    2. Sebagai kelenjar endokrin : menyekresikan estrogen & progesteron
    Progesteron
    a. Endometrium : perubahan sekresi endometrium.
    b. Serviks : mengurangi sekret, peningkatan viskositas.
    c. Miometrium : mengurangi tonus, sehingga uterus tenang.
    d. Payudara : pembentukan lobulus dan alveolus-alveolus.
    e.Ovarium : mencegah pertumbuhan folikel dan terjadinya ovulasi.
    Fungsi Tuba uterina/Tuba fallopi/Oviduct
    1. Saluran yang menampung ovum yang berovulasi dan meneruskannya ke uterus.
    2. Tempat fertilisasi antara spermatozoa dengan ovum ( pars ampularis).
    Fungsi Uterus
    • 1. Endometrium : menyiapkan dan ikut bekerja untuk proses nidasi dan ikut memelihara plasenta.
    • 2. Miometrium :
    – mengisap spermatozoa yang diejakulasikan waktu coitus.
    – Untuk melancarkan aliran sperma menuju infundibulum .
    – meluruhkan embrio, plasenta waktu melahirkan /keguguran/haid.
    Fungsi Vagina
    • 1.Organ untuk kopulasi
    • 2. Sebagai jalan lahir
    Sel –sel ovogenik
    1. Oogonium
    2. Oosit primer
    3. Oosit sekunder
    4. Ootid
    5. ovum
    Oogenesis
    1. Embrio -lahir : meiosis I : primordial germ cell menjadi oogonium selanjutnya bermitosis membentuk oosit primer
    2. Akil balig : meiosis I selesai sampai menjadi oosit sekunder
    3. Ovulasi : meiosis II menjadi ootid dan jika matang membentuk ovum.

  11. M. RASYID RIDHA

    NAMA : M. RASYID RIDHA
    NIM : 09S10066
    PRODI : S1 GIZI

    REPRODUKSI PRIA
    Organ reproduksi pria mempunyai dua fungsi reproduksi, yaitu produksi sel kelamin dan pelepasan sel-sel ke saluran sel kelamin wanita. Organ reproduksi pria terdiri atas empat bagian utama, yaitu testis, vas defferens, kantong sperma, dan penis.

    a. Testis
    Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur.
    Testis tersimpan dalam suatu kantong yang disebut skrotum atau kantong buah zakar. Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan sel sperma dan hormon kelamin (testosteron).

    b. Vas defferens
    Vas defferens merupakan saluran yang menghubungkan testis dan kantong sperma. Vas defferens berjumlah sepasang.
    Bagian ujungnya terletak di dalam kelenjar prostat.

    c. Kantong sperma
    Kantong sperma berjumlah sepasang dan berfungsi untuk menampung sperma sebelum dikeluarkan dari tubuh seorang pria.

    d. Penis
    Di dalam penis terdapat uretra yang berfungsi sebagai saluran urine dan saluran sperma.

  12. Nama : Minggu Lisa
    Nim : 09S10076
    Prodi : Gizi

    Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
    Beberapa penyakit dapat menyerang sistem reproduksi manusia. Penyakit tersebut antara lain sebagai berikut.

    1. Gonorhea (Kencing Nanah)
    Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Bakteri ini selain menimbulkan radang pada organ reproduksi (vagina, saluran Fallopii, epididimis, kelenjar prostat), juga dapat menimbulkan radang pada saluran kemih, mata, persendian, dan selaput otak. Kalau tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kemandulan. Penyakit ini dapat menular dari seorang ibu yang terinfeksi kepada bayi yang dilahirkannya. Beberapa bayi menjadi buta karenanya.
    Adapun tanda dan gejala-gejala penyakit ini sebagai berikut.
    Terdapat nanah di ujung saluran kencing.
    Rasa terbakar pada saat buang air kecil
    Pada laki-laki, uretra menjadi sempit sehingga sulit buang air kecil. Pada beberapa kasus, testes menjadi rusak sehingga orang yang bersangkutan menjadi mandul.
    Pada wanita, terdapat nanah dari vagina yang mungkin dapat menyebar ke rahim dan indung telur. Akibatnva, wanita yang bersangkutan menjadi mandul.

    2. Sifilis
    Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Penyakit ini terdiri atas beberapa stadium. Pada stadium lanjut, sifilis tidak hanya menyerang organ-organ reproduksi, tetapi juga menyerang organorgan tubuh yang lain, misalnya hati, susunan saraf, dan otak.

    3. Herpes Genital
    Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks serotipe 2 dan ditularkan melalui hubungan seksual. Virus ini selain menyerang organ-organ reproduksi laki-laki dan perempuan, juga menyerang kulit. Sekarang sudah diketahui bahwa ada hubungan antara infeksi virus herpes dan kanker leher rahim.

    4. Keputihan (Fluor Albus)
    Penyakit yang dialami perempuan ini disebabkan oleh berbagai parasit, antara lain jamur Candida albicans, Protozoa dari jenis Trichomonas vaginalis, bakteri, dan virus. Candida albicans menyukai lingkungan yang mengandung gula dan hangat. Jamur ini sering ditemukan pada perempuan hamil dan penderita diabetes melitus (kencing manis).

    5. AIDS
    AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immttne Deficiency Syndrome (sindrom hilangnya kekebalan karena bentukan). Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immtmodeficiency Virus). Sampai sekarang, penyakit mematikan ini belum ada obatnya. Orang yang terinfeksi virus HIV tidak langsung menderita AIDS. Penyakit ini baru terlihat setelah enam bulan sampai lima tahun, bergantung pada ketahanan tubuh seseorang. Penyakit ini menyerang sel-sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, jika terinfeksi kuman tertentu yang bagi orang biasa tidak membahayakan. penderita AIDS dapat meninggal. Kita tidak perlu panik menghadapi penyakit ini jika mengetahui cara penularannya. Tidak seperti influenza yang penularannya melalui udara, penyakit ini menular melalui cairan tubuh. Menghirup udara
    di sekitar penderita AIDS atau bersalaman dengan penderita AIDS, tidak menyebabkan tertular. AIDS dapat menular melalui transfusi darah dari penderitaAIDS, melalui jarum suntik yang pernah dipakai penderita AIDS, dan berhubungan seksual dengan penderita AIDS. Bayi yang dikandung ibu penderita AIDS kemungkinan juga dapat tertular.
    Meskipun banyak penyakit yang dapat menyerang organ-organ reproduksi. Sebenarnya sebagian besar dapat dicegah dengan menjaga kebersihan secara umum dan kebersihan organ-organ reproduksi. Jamur yang menyukai tempat lembap dapat dihindari dengan selalu menjaga daerah perineum (selangkangan) selalu kering. Rasa gatal dapat dikurangi dengan mengenakan celana dari bahan katun. Cara pencegahan yang lain adalah tidak membiasakan bertukar handuk atau pakaian. Selain kebersihan diri. lingkungan juga perlu dijaga kebersihannya. misalnya selalu mencuci selimut atau alas tidur.

  13. Annisa vera agustini

    Nama : Annisa Vera Agustini
    Nim : 09D40112
    DIV Bidan Klinik Dan Pendidik

    DIET KOMPLIKASI KEHAMILAN

    I. DIET HIPEREMESIS

    Hiperemesis adalah suatu keadaan pada awal kehamilan ( sampai Trimester II ) yang ditandai dengan adanya rasa mual dan muntah yang berlebihan dalam waktu relatif lama. Bila keadaan ini tidak diatasi dapat menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan.
    Ciri khas diet hiperemesis adalah penekanan pemberian karbohidart kompleks terutama pada pagi hari, serta menghindari makanan yang berlemak dan goreng-gorengan untuk menekan rasa mual dan muntah. Sebaiknya diberi jarak dalam pemberian makan dan minum.

    Diet pada hiperemesis gravidarum bertujuan untuk :
    mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis
    secara berangsur memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang cukup

    Diet hiperemesis gravidarum memiliki beberapa syarat, diantaranya adalah :
    Karbohidrat tinggi, yaitu 75-80% dari kebutuhan energi total
    Lemak rendah, yaitu < 10% dari kebutuhan energi total
    Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
    Makanan diberikan dalam bentuk kering; pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari
    makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran pencernaan, dan diberikan sering dalam porsi kecil
    Bila makan pagi dan siang sulit diterima, pemberian dioptimalkan pada makan malam dan selingan malam
    Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien

    Ada 3 macam diet pada hiperemesis gravidarum, yaitu :
    1. Diet Hiperemesis I
    Diet hiperemesis I diberikan kepada pasien dengan hiperemesis gravidarum berat. Makanan hanya terdiri dari roti kering, singkong bakar atau rebus, ubi bakar atau rebus, dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi 1-2 jam sesudahnya. Karena pada diet ini zat gizi yang terkandung di dalamnya kurang, maka tidak diberikan dalam waktu lama.
    2. Diet Hiperemesis II
    Diet ini diberikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang. Diet diberikan secara berangsur dan dimulai dengan memberikan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersamaan dengan makanan. Pemilihan bahan makanan yang tepat pada tahap ini dapat memenuhi kebutuhan gizi kecuali kebutuhan energi.
    3. Diet Hiperemesis III
    Diet hiperemesis III diberikan kepada pasien hiperemesis gravidarum ringan. Diet diberikan sesuai kesanggupan pasien, dan minuman boleh diberikan bersama makanan. Makanan pada diet ini mencukupi kebutuhan energi dan semua zat gizi.
    Makanan yang dianjurkan untuk diet hiperemesis I, II, dan III adalah :
    – Roti panggang, biskuit, crackers
    – Buah segar dan sari buah
    – Minuman botol ringan (coca cola, fanta, limun), sirop, kaldu tak berlemak, teh dan kopi encer
    Makanan yang tidak dianjurkan untuk diet hiperemesis I, II, III adalah makanan yang umumnya merangsang saluran pencernaan dan berbumbu tajam. Bahan makanan yang mengandung alkohol, kopi, dan yang mengadung zat tambahan (pengawet, pewarna, dan bahan penyedap) juga tidak dianjurkan.

    II. DIET PRE EKLAMPSIA

    Pre eklampasia merupakan salah satu komplikasi yang sering terjasi pada kehamilan, yang biasanya terjadi pada kehamilan lebih dari 20 minggu, yang ditandai oleh adanya hipertensi, proteinuria, dan edema. Keluhan-keluhan yang biasa timbul ialah adanya pertambahan berat badan (karena edema), mudah timbul kemerah-merahan, mual, muntah, pusing, pandangan kabur, nyeri lambung, oligouria, gelisah dan kesadaran menurun. Ciri khas dari diet ini adalah memperhatikan asupan garam dan protein.
    Tujuan dari pemberian diet pre eklampsia ialah :
    Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
    Mencapai dan mempertahankan tekanan darah agar tetap normal
    Mencegah dan mengurangi retensi garam dan air/cairan
    Mencapai keseimbangan nitrogen
    Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal
    Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor resiko lain atau penyulit baru pada saat kehamilan atau setelah melahirkan
    Syarat diet pada pre eklampsia, ialah :
    1. Energi dan zat gizi yang diberikan harus cukup. Dalam keadaan berat, makanan diberikan secara bertahap sesuai dengan kemampuan pasien dalam menerima makanan. Penambahan energi tidak melebihi 300 kkal dari makanan atau diet sebelum hamil.
    2. Garam diberikan rendah sesuai dengan berat ringannya retensi garam atau air. Penambahan berat badan diusahakan di bawah 3 kg/bulan atau di bawah 1 kg/minggu.
    3. Protein tinggi (1 ½ – 2 gr/kg berat badan)
    4. Pemberian lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.
    5. Vitamin cukup; vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi.
    6. Mineral cukup terutama kalsium dan kalium.
    7. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien
    8. Cairan diberikan 2500ml/hari. Pada keadaan oligouria cairan dibatasi dan disesuaikan dengan cairan yang keluar melalui urin, muntah, keringat, dan pernapasan.

    Ada 3 macam pemberian diet untuk pre eklampsia, yaitu :
    1. Diet Pre eklampsia I
    Diet ini diberikan pada pasien dengan preeklampsia berat (PEB). Makanan diberikan dalam bentuk cair yang terdiri dari sari buah dan susu. Jumlah cairan yang diberikan paling sedikit 1500ml sehari per oral, dan kekurangannya diberikan secara parenteral. Karena makanan ini kurang mengandung zat gizi dan energi, maka hanya diberikan 1-2 hari saja.
    2. Diet Pre eklampsia II
    Diet ini diberikan kepada pasien pre eklampsia yang penyakitnya tidak terlalu berat atau sebagai makanan peralihan dari diet pre eklampsia I. Makanan diberikan dalam bentuk saring atau lunak dan diberikan sebagai Diet Rendah Garam I. Dalam diet ini makanan yang diberikan cukup mengandung energi dan zat gizi lainnya.
    3. Diet Pre eklampsia III
    Diet pre eklampsia III diberikan kepada pasien dengan pre eklampsia ringan (PER) atau sebagai peralihan dari diet pre eklampsia II. Pada diet ini makanan mengandung tinggi protein dan rendah garam. Makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Pada diet, jumlah energi harus disesuaikan dengan kenaikan berat badan yang boleh lebih dari 1 kg/bulan. Pada diet ini makanan yang diberikan mengandung cukup semua zat gizi dan energi.

    III. DIET ANEMIA

    Menurut WHO, anemia dalam kehamilan didefinisikan sebagai penurunan kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dl selama masa kehamilan dan kurang dari 10 g/dl selama masa post partum. Anemia dalam kehamilan dapat mengakibatkan dampak yang membahayakan bagi ibu dan janin. Pada ibu hal ini dapat meningkatkan resiko terjadinya perdarahan postpartum. Bila terjadi sejak awal kehamilan dapat menyebabkan terjadinya persalinan prematur.
    Etiologi anemia dalam kehamilan sama seperti yang terjadi pada wanita yang tidak hamil. Semua anemia yang terdapat pada wanita usia reproduktif dapat menjadi faktor penyulit dalam kehamilan. Penyebabnya antara lain :
    1) Makanan yang kurang bergizi.
    2) Gangguan pencernaan dan malabsorpsi,
    3) Kurangnya zat besi dalam makanan.
    4) Kebutuhan zat besi yang meningkat.
    Sedangkan faktor predisposisi terbesar terjadinya anemia adalah status gizi yang buruk dengan defisiensi multivitamin, dimana hal ini masih banyak terjadi di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia.
    Secara umum klasifikasi anemia dalam kehamilan dibagi menjadi :
    1. Anemia Defisiensi Besi sebanyak 62,3%
    2. Anemia Megalobalstik sebanyak 29%
    à Anemia ini disebabkan karena defisiensi asam folat (pteroylglutamic acid) dan defisiensi vitamin B12 (cyanocobalamin) walaupun jarang.
    3. Anemia Hipoplastik dan Aplastik sebanyak 8%
    à Anemia disebabkan karena sumsum tulang belakang kurang mampu membuat sel-sel darah baru.
    4. Anemia Hemolitik sebanyak 0,7%
    à Anemia disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat daripada pembuatannya.
    Menurut penelitian, ibu hamil dengan anemia paling banyak disebabkan oleh kekurangan zat besi (Fe) serta asam folat dan vitamin B12. Pemberian makanan atau diet pada ibu hamil dengan anemia pada dasarnya ialah memberikan makanan yang banyak mengandung protein, zat besi (Fe), asam folat, dan vitamin B12.

    sumber : http://www.gogle.com

  14. MIJDEFI PAUZI

    NAMA ; MIJDEFI PAUZI
    NIM ; 09S10069
    PRODI ; S1 GIZI
    organ kelamin dalam

    Dalam keadaan normal, dinding vagina bagian depan dan belakang saling bersentuhan sehingga tidak ada ruang di dalam vagina kecuali jika vagina terbuka (misalnya selama pemeriksaan atau selama melakukan hubungan seksual).
    pada wanita dewasa, rongga vagina memiliki panjang sekitar 7,6-10 cm. sepertiga bagian bawah vagina merupakan otot yang mengontrol garis tengah vagina. dua pertiga bagian atas vagina terletak diatas otot tersebut dan mudah teregang.
    serviks (leher rahim) terletak di puncak vagina.
    selama masa reproduktif, lapisan lendir vagina memiliki permukaan yang berkerut-kerut. sebelum pubertas dan sesudah menopause, lapisan lendir menjadi licin.
    rahim merupakan suatu organ yang berbentuk seperti buah pir dan terletak di puncak vagina.
    rahim terletak di belakang kandung kemih dan di depan rektum, dan diikat oleh 6 ligamen.
    rahim terbagi menjadi 2 bagian, yaitu serviks dan korpus (badan rahim). serviks merupakan uterus bagian bawah yang membuka ke arah vagina. korpus biasanya bengkok ke arah depan.
    selama masa reproduktif, panjang korpus adalah 2 kali dari panjang serviks. korpus merupakan jaringan kaya otot yang bisa melebar untuk menyimpan janin. selama proses persalinan, dinding ototnya mengkerut sehingga bayi terdorong keluar melalui serviks dan vagina.
    sebuah saluran yang melalui serviks memungkinkan sperma masuk ke dalam rahim dan darah menstruasi keluar. serviks biasanya merupakan penghalang yang baik bagi bakteri, kecuali selama masa menstruasi dan selama masa ovulasi (pelepasan sel telur).
    saluran di dalam serviks adalah sempit, bahkan terlalu sempit sehingga selama kehamilan janin tidak dapat melewatinya. tetapi pada proses persalinan saluran ini akan meregang sehingga bayi bisa melewatinya.
    saluran serviks dilapisi oleh kelenjar penghasil lendir. lendir ini tebal dan tidak dapat ditembus oleh sperma kecuali sesaat sebelum terjadinya ovulasi.
    pada saat ovulasi, konsistensi lendir berubah sehingga sperma bisa menembusnya dan terjadilah pembuahan (fertilisasi). selain itu, pada saat ovulasi, kelenjar penghasil lendir di serviks juga mampu menyimpan sperma yang hidup selama 2-3 hari.
    sperma ini kemudian dapat bergerak ke atas melalui korpus dan masuk ke tuba falopii untuk membuahi sel telur. karena itu, hubungan seksual yang dilakukan dalam waktu 1-2 hari sebelum ovulasi bisa menyebabkan kehamilan.
    lapisan dalam dari korpus disebut endometrium. setiap bulan setelah siklus menstruasi, endometrium akan menebal.
    jika tidak terjadi kehamilan, maka endometrium akan dilepaskan dan terjadilah perdarahan. ini yang disebut dengan siklus menstruasi.
    tuba falopii membentang sepanjang 5-7,6 cm dari tepi atas rahim ke arah ovarium.
    ujung dari tuba kiri dan kanan membentuk corong sehingga memiliki lubang yang lebih besar agar sel telur jatuh ke dalamnye ketika dilepaskan dari ovarium.
    ovarium tidak menempel pada tuba falopii tetapi menggantung dengan bantuan sebuah ligamen.
    sel telur bergerak di sepanjang tuba falopii dengan bantuan silia (rambut getar) dan otot pada dinding tuba.
    jika di dalam tuba sel telur bertemu dengan sperma dan dibuahi, maka sel telur yang telah dibuahi ini mulai membelah.
    selama 4 hari, embrio yang kecil terus membelah sambil bergerak secara perlahan menuruni tuba dan masuk ke dalam rahim.
    embrio lalu menempel ke dinding rahim dan proses ini disebut implantasi.
    setiap janin wanita pada usia kehamilan 20 minggu memiliki 6-7 juta oosit (sel telur yang sedang tumbuh) dan ketika lahir akan memiliki 2 juta oosit.
    pada masa puber, tersisa sebanyak 300.000-400.000 oosit yang mulai mengalami pematangan menjadi sel telur. tetapi hanya sekitar 400 sel telur yang dilepaskan selama masa reproduktif wanita, biasanya setiap siklus menstruasi dilepaskan 1 telur.
    ribuan oosit yang tidak mengalami proses pematangan secara bertahap akan hancur dan akhirnya seluruh sel telur akan hilang pada masa menopause.
    sebelum dilepaskan, sel telur tertidur di dalam folikelnya.
    sel telur yang tidur tidak dapat melakukan proses perbaikan seluler seperti biasanya, sehingga peluang terjadinya kerusakan pada sel telur semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya usia wanita. karena itu kelainan kromosom maupun kelainan genetik lebih mungkin terjadi pada wanita yang hamil pada usianya yang telah lanjut.

  15. DADAN JUMADIANOR

    NAMA : DADAN JUMADIANOR
    NIM : 09S10083
    PRODI : S1 GIZI

    Bagian – Bagian Sperma
    Sperma dewasa terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, bagian tengah dan ekor
    1. Kepala
    Kepala sel sperma manusia terdiri dari bagian atas (sebuah akrosom) dan bagian bawah yang menggabungkan untuk menutup dan melindungi inti yang berisi kromosom. Kepala berbentuk kapsul-sel sperma juga berisi seperti materi seperti gel yang dikenal sebagai nukleus sitoplasma yang mendukung.

    Akrosom
    akrosom berisi enzim pencernaan yang membantu memecah dinding sel telur perempuan, atau sel telur, dan izin implantasi. Enzim hialuronidase dan acrosin menjadi aktif bila sel sperma membuat kontak dengan apa yang dikenal sebagai reseptor ZP3 di luar sel telur. Untuk memastikan enzim mencapai target mereka, bagian dari bentuk akrosom struktur hisap-cangkir seperti melawan sel telur.

    2.Tengah / Mitokondria
    Bagian tengah sperma terdiri dari mitokondria. Sering digambarkan sebagai “pembangkit listrik” sel, mitokondria melakukan tahap akhir mengkonversi gula sederhana menjadi substansi yang dikenal sebagai adenosin trifosfat atau ATP, bahwa sel dapat digunakan sebagai bahan bakar. Mitokondria membuat ATP dari bahan kimia yang disimpan disebut adenosin difosfat, dan operasi mitokondria memungkinkan sel sperma untuk hidup selama dua sampai tiga hari di luar tubuh manusia.

    3.Ekor
    Juga dikenal sebagai sebuah flagela, ekor mendorong sel sperma melalui penis, vagina dan rahim untuk mendapatkan sel untuk sel telur. gerak Ekor adalah lingkaran, seperti baling-baling kapal. sel sperma “bersaing” untuk implantasi. Biasanya hanya satu, jika ada, akan menembus dinding sel dari sel telur. Sebuah manfaat ekor panjang sel sperma dengan memungkinkan bergerak lebih cepat dan dengan paksaan lebih ketika selnya bertemu sel telur.

Leave a reply to juni fandila Cancel reply