Sistem Pernapasan

Respirasi atau pernapasan pada suatu organisme pada hakekatnya adalah pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2). O2 digunakan untuk melakukan metabolisme, sedangkan CO2 merupakan sisa hasil metabolisme.

31 responses to “Sistem Pernapasan

  1. SUSI INDRIATY

    NAMA: SUSI INDRIATY
    PRODY:S1 GIZI
    NIM:09S10063

    Paru-paru
    Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura).
    Alveolus dalam paru-paru jumlahnya sangat banyak, lebih kurang 300 juta alveolus. Luas permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali lebih besar daripada permukaan tubuh. Alveolus dikekelingi pembuluh-pembuluh kapiler darah.

  2. Hernida arisanti

    Nama: Hernida Arisanti
    Nim: 09S10064
    Prodi: S1 GIZI
    SISTEM PERNAFASAN
    Sistem pernafasan terbagi menjadi 2 bagian,yaitu:
    1. Pars Conductoria yang berfungsi sebagai penghantar udara pernafasan.
    2. Pars Respitoria yang berfungsi sebagai tempat untuk menyelenggarakan respirasi.

     Pars Coductaria terbagi atas:
    Vestibulum Nasi (ruang depan/jalan masuk hidung).
    1. Cavitas Nasi (rongga hidung).
    2. Sinus Paranasal (rongga dalam tulang),sebagai pengatur kondisi udara inspirasi.
    3. Parinx,adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan esofagus pada ketinggian tulang rawan krikoid.
    -Terbagi atas 3 bagian yaitu;
    a. Naso Pharinx (di belakang hidung).
    b. Oro Pharinx (di belakang mulut).
    c. Laryngo Pharinx (Dibelakang Larinx).
    4. Larynx (Tenggorokan), merupakan bagian terendah Pharynx dan masuk ke dalam Trachea di bawahnya.
    -Terdiri atas kepingan tulang rawan yang diikat bersama ligamen dan membran.
    -Tulang rawan tersebut antara lain adalah:
    a. Tulang rawan tiroid.
    b. Tulang rawan trikoid.
    c. Tulang rawan aritenoid.
    d. Tulang rawan kuneiform dan kornikulata.
    -Pada larynx terdapat Epiglotis dan Pita suara.
    6. Trachea.
    -Adalah batang tenggorok kira-kira 9 cm panjangnya.
    -Tersusun atas 16 sa mpai 20 lingkaran tak lengkap berupa cincin tulang rawan yang diikat bersama oleh jaringan fibrosa.
    -Dalam perjalanannya akan bercabang menjadi 2 Brounkhus.
    -Bronchous memiliki struktur yang sama dengan trachea dan akan bercabang menjadi 2 yaitu brounkhus kanan dan bronkhus kiri.
    -Tiap brokhus akan bercabang lagi sebelum masuk paru dengan bagian cabang terkecil disebut brounkhus terminalis.
     Pars respitoria terdiri atas:

    1. Pulmo (paru paru).
    -Merupakan alat pernafasan utama.
    -Organ berbentuk kerucut dengan apex (puncak) di atas.
    -Paru paru mengisi rongga dada, terletak di sebelah kanan dan kiri dan ditengah dipisahkan oleh jantung beserta pembuluh darah dan struktur lainnya yang terletak didalam mediastinum (ruang dalam rongga dada).
    -Paru dibagi menjadi beberapa lobus (belahan) oleh Fissura.
    -Paru kanan memiliki 3 lobus dan paru kiri 2 lobus.
    -Setiap lobus tersusun atas lobula.
    Tiap brounkhus terminalis masuk dala tiap lobula dan semakin bercabang, semakin tipis dan akhirnya menjadi kantong udara paru-paru(alveolus).
    -Pembuluh darah paru ;
    a. artery pulmonalis membawa darah yang tidak mengandung oksigen dari ventrikel kanan jantung, bercabang menjadi arteriola yang kemudian membentuk kapiler yang menyentuh dinding alveoli (gelembung udara).
    b. Kapiler paru akan bersatu lagi sampai menjadi pembuluh darah lebih besar, dan akhirnya.
    c. Vena pulmonalis meningkatkan setiap paru membawa darah berisi oksigen ke atrium kiri jantung.
    d. Hilus (tampuk) paru terdiri atas bronkhus, pembuluh darah, limfe dan saraf.
    2. Pleura.
    – merupakan membran serosa rangkap 2 yang melapisi tiap paru.
    – Terdiri atas 2 bagian:
    a. Pleura Parietalis.(di sebelah kiri)
    b. Pleura Viscelaris (disebelah dalam)
    – Diantaranya terdapat rongga yang berisi cairan untuk meminyaki permukaan dang menghindari gesekan antara paru-paru dan dinding dada saat bernafas.

  3. Nama : Minggu lisa
    Nim : 09S10076
    Sistem Pernapasan

    Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan mekanisme pernapasan. Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut:
    rongga hidung  faring  trakea  bronkus  paru-paru (bronkiol dan alveolus).
    a. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
    Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.
    b. Faring (Tenggorokan)
    Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.
    Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
    Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan.
    c. Tenggorokan (Trakea)
    Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
    d. Cabang-cabang Tenggorokan (Bronki)
    Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.
    e. Paru-paru (Pulmo)
    Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis).

  4. NAMA : IRMA JAYANTI
    NIM : 09S10067
    PRODI : S1 GIZI

    Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.
    Pernapasan dada
    Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
    1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
    2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
    Pernapasan perut
    Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
    1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
    2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

  5. M. RASYID RIDHA

    NAMA : M. RASYID RIDHA
    NIM: 09S10066
    PRODI : S1 GIZI

    MEKANISME PERNAPASAN
    Ventilasi paru atau pernapasan dari paru-paru disebabkan oleh perubahan tekanan yang terjadi di dalam rongga dada. Variasi tekanan adalah dibawa oleh respirasi seluler dan gerakan pernapasan mekanik. Kedua aspek ventilasi adalah inhalasi dan pernafasan. Proses-proses seperti yang kita tahu yang dibawa oleh berbagai faktor, tetapi marilah kita tidak melupakan sistem saraf dan otot pernapasan. Struktur otak yang bertanggung jawab untuk pusat-pusat vital kita atau fungsi tersebut.

    Sehubungan dengan bernafas ada tiga tekanan penting:

    atmosfer tekanan – tekanan udara di sekitar kita. At sea level the pressure is around 760 mmHG. Pada permukaan laut tekanan 760 mmHg sekitar. Pada ketinggian yang lebih tinggi, tekanan yang lebih rendah.
    intrapleural tekanan – tekanan dalam ruang potensial antara pleura parietalis dan pleura viseral. tekanan Intrapleural selalu sedikit di bawah tekanan atmosfer. Hal ini disebut “tekanan negatif” karena elastis paru-paru selalu cenderung runtuh dan menarik pleura visceral jauh dari pleura parietal. Cairan serosa mencegah pemisahan dari membran pleura.
    intrapulmonic tekanan – tekanan dalam pohon bronkus dan alveoli. Tekanan ini berfluktuasi di bawah dan di atas tekanan atmosfer selama siklus masing-masing.

    Alveoli adalah branchings akhir dari pohon pernapasan dan bertindak sebagai unit utama pertukaran gas paru-paru.darah penghalang gas antara ruang alveolar dan kapiler paru sangat tipis, sehingga memungkinkan pertukaran gas yang cepat. Untuk mencapai darah, oksigen harus menyebar melalui epitel alveolar, ruang interstisial tipis, dan endotelium kapiler; CO2 mengikuti kursus sebaliknya untuk mencapai alveoli.
    Ada dua jenis sel epitel alveolar. Jenis sel Saya sudah lama ekstensi sitoplasma yang tersebar tipis sepanjang dinding alveolar dan terdiri dari epitel alveolar yang tipis. Sel-sel tipe II lebih kompak dan bertanggung jawab untuk memproduksi surfaktan, suatu fosfolipid yang melapisi alveoli dan berfungsi untuk mengurangi tegangan permukaan berbeda-beda pada volume yang berbeda, memberikan kontribusi terhadap stabilitas alveolar.

  6. WELLY RAKHMAN

    NAMA: WELLY RAKHMAN
    N.I.M: 09S10065
    PRODY: S1 GIZI

    SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
    Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut. Pertukatan gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.
    Jalannya Udara Pernapasan
    1. Udara masuk melalui lubang hidung 2. melewati nasofaring 3. melewati oralfarink 4. melewati glotis 5. masuk ke trakea 5. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus 6. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus 7. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)
    pertukaran udara yang sebenarnya hanya terjadi di alveoli. Dalam paru-paru orang dewasa terdapat sekitar 300 juta alveoli, dengan luas permukaan sekitar 160 m2 atau sekitar 1 kali luas lapangan tenis, atau luas 100 kali dari kulit kita.
    Nasal (Hidung)
    Hidung merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar. Didalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput lendir berguna untuk menyaring udara yang masuk, lendir berguna untuk melembabkan udara, dan konka untuk mengangatkan udara pernapas
    Faring
    Faring merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran tenggorokan (nasofaring) yang merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan (oralfaring) yang merupakan saluran pencernaan.
    Laring (pangkal tenggorokkan)
    Merupakan bagian pangkal dari saluran pernapasan (trakea). Laring tersusu atas tulang rawan yang berupa lempengan dan membentuk struktur jakun. Diatas laring terdapat katup (epiglotis) yang akan menutup saat menelan. Katup berfungsi mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan. Pada pangkal larink terdapat selaput suara. Selaput suara akan bergetar jika terhembus udara dari paru-paru

    Trakea (tenggorokan)
    Batang tenggorokan terletak di daerah leher didepan kerongkongan. Batang tenggorokkan berbentuk pipa dengan panjang 10 cm. dinding trakea terdiri atas 3 lapisan, lapisan dalam berupa epithel bersilia dan berlendir. Lapisan tengah tersusun atas cincin tulang rawan dan berotot polos. lapisan luar tersusun atas jaringan ikat. Cincin tulang rawan berfungsi untuk mempertahankan bentuk pipa dari batang tenggorokkan, sedangkan selaput lendir yang sel-selnya berambut getar berfungsi menolak debu dan benda asing yang masuk bersama udara pernapasan. Akibat tolakan secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin.
    Bronchus (cabang tenggorokkan)
    Ujung tenggorokkan bercabang dua disebut bronchus, yaitu bronchus kiri dan bronchus kanan. Struktur bronchus kanan lebih pendek dibandingkan bronchus sebelah kiri. kedua bronchus masing-masing masuk kedalam paru-paru. Didalam paru-paru bonchus bercabang menjadi bronchiolus yang menuju setiap lobus (belahan) paru-paru. bronchus sebelah kanan bercabang menjadi 3 bronchiolus, sedangkan sebelah kiri bercabang menjadi 2 bronchiolus. Cabang bronchiolus yang paling kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Dinding alveolus mengandung banyak kapiler darah. melalui kapiler darah oksigen yang berada dalam alveolus berdifusi masuk ke dalam darah.
    Pulmo (alveolus)
    Paru-paru terletak dalam rongga dada diatas diafraghma. Diafraghma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dengan rongga perut. Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru sebelah kiri dan paru-paru sebelah kanan. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri terdiri atas 2 gelambir. Paru-paru dibungkus oleh 2 buah selaput yang disebut selaput pleura. Selaput pleura sebelah luar yang berbatasan dengan dinding bagian dalam rongga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang membungkus paru-paru disebut pleura visceral. Diantara kedua selaput terdapat rongga pleura yang berisi cairan pleura yang berfungsi untuk mengatasi gesekan pada saat paru-paru mengembang dan mengempis.
    Paru-paru (Pulmo)

    Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (
    pulmo dekster)
    yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (
    pulmo sinister)
    yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut
    pleura.
    Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam
    (pleura visceralis)
    dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar
    (pleura parietalis).
    FUNGSI SALURAN PERNAPASAN

    Fungsi Hidung
    Bulu hidung di dalam kaviti hidung menapis debu dan mikroorganisma dari udara yang masuk dan lapisan mukus yang memerangkapnya. Bekalan darah yang banyak ke membran mukus membantu mengawal udara yang masuk menjadi hampir sama dengan suhu badan di samping melembabkannya. Selain itu hidung juga berfungsi sebagai organ untuk membau kerana reseptor bau terletak di mukosa bahagian atas hidung. Hidung juga membantu menghasilkan dengungan (fonasi).
    Fungsi Faring
    Faring digunakan sebagai alat pernafasan dan pencernaan. Pada manusia faring juga digunakan sebagai alat artikulasi bunyi.
    Fungsi Laring
    Yaitu mengatur tingkat ketegangan dari pita suara yang selanjutnya mengatur suara. Laring juga menerima udara dari faring diteruskan ke dalam trakhea dan mencegah makanan dan air masuk ke dalam trakhea.
    Fungsi Trakea
    Trakea menyediakan tempat laluan bagi udara yang di bawa masuk dan udara yang dikeluarkan, menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
    Fungsi Bronchus
    Fungsi bronchus adalah menyediakan tempat laluan bagi pengagihan udara yang dibawa masuk ke dalam paru-paru dan untuk mengeluarkan udara.
    Fungsi Alveolus
    Sebagai saluran akhir dan untuk melakukan pertukaran gas (O2 dan CO2 ).
    Fungsi Paru-paru
    Adalah menukar oksigen
    dari udara dengan karbon dioksida
    dari darah
    . Prosesnya disebut “pernapasan eksternal
    ” atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi.

  7. hanan
    09s10086
    s1 gizi

    Meskipun terlihat sama, namun sebenarnya terdapat beberapa variasi dalam cara bernapas yang dilakukan oleh seseorang. Saat ini telah diketahui terdapat beberapa tipe cara pernapasan, antara lain :

    1. Pernapasan Dada

    Pernapasan dada berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :

    Inspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat, volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, sehingga tekanan udaranya menjadi lebih kecil dari udara atmosfer, sehingga udara masuk.
    Ekspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga dada meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer, akibatnya udara keluar.

    2. Pernapasan perut

    Pernapasan perut berlangsung dalam dua tahap, yaitu :

    Inspirasi, terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar mengakibatkan volume rongga dada membesar sehingga tekanan udaranya mengecil dan diikuti paru-paru yang mengembang mengakibatkan tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan udara atmosfer dan udara masuk.
    Ekspirasi, diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat sehingga udara dalam paru-paru keluar.
    Pernapasan perut umumnya terjadi saat tidur.

  8. Pratna susanti

    Nama : Pratna susanti
    NIM : 09S10071
    Prodi : S1 Gizi
    Hidung
    Secara anatomi, hidung adalah penonjolan pada vertebrata yang mengandung nostril, yang fungsinya sebagai penghirup udara pernafasan, menyaring udara,menghangatkan udara pernafasan, juga berperan dalam resonansi suara.
    Hidung juga merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia yang berupa gas.di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau.setiap sel pembau mempunyai rambut -rambut halus(silia olfaktori)di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.
    Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung kita. zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada selaput lendir,kemudian akan merangsang rambut-rambut halus pada sel pembau. sel pembau akan meneruskan rangsang ini ke otak dan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut
    Penyakit pada hidung
    Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf pembau. gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak.kita harus selalu membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulu-bulunya supaya penciuman kita .

  9. NAMA : NONI SETIA RINI
    NIM : 09S10080
    PRODI : S1 GIZI

    BRONKUS

    Trakea berakhir dengan bercabang kepada bronkus primer kanan dan kiri pada aras tulang vertebra toraks ke-5. Cabang kanan menghala ke paru-paru kanan manakala cabang kiri sebaliknya. Bronkus primer terdiri daripada cecincin rawan yang tidak lengkap dan dilapisi oleh epitelium pserdostartum berselia. Apabila bronkus primer masuk ke paru-paru, bronkus ini mula bercabang kepada bronkus yang lebih kecil dan dikenali sebagai bronkus sekunder. Bronkus sekunder akan terus bercabang kepada cabang-cabang yang lebih kecil, iaitu bronkus tersier yang membahagi kepada bronkiol. Bronkiol bercabang pula kepada tiub yang lebih kecil yang dikenali sebagai bronkiol terminal. Trakea dan pencabangan yang berterusan menyerupai sebatang pokok dengan dahan-dahannya dan selalu dirujuk sebagai pepokok bronkus.

    Fungsi Pepokok Bronkus:

    Fungsi pepokok bronkus adalah menyediakan tempat laluan bagi pengagihan udara yang dibawa masuk ke dalam paru-paru dan untuk mengeluarkan udara.

  10. ristiyanti rahayu

    NAMA : RISTIYANTI RAHAYU
    NIM : 09S10074
    PRODI : S1 GIZI

    A. FREKUENSI PERNAPASAN
    Pada umumnya setiap menit manusia melakukan pernapasan antara 15-18 kali (inspirasi-ekspirasi). Cepat atau lambatnya manusia bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun dari luar, yaitu sebagai berikut :
    1.UMUR
    Umumnya makin bertambah umur seseorang, irama pernapasannya semakin lambat. Hal ini berkaitan dengan makin berkurangnya kebutuhan energi. Usia balita sampai remaja merupakan masa pertumbuhan fisik yang sangat membutuhkan banyak energi, yang berarti laju metabolisme dalam tubuh juga akan lebih cepat, sehingga membutuhkan banyak oksigen dan juga mengaluarkan lebih banyak karbondioksida.
    2. JENIS KELAMIN
    Irama pernapasan laki-laki umumnya lebih cepat daripada perempuan karena laki-laki umunya beraktivitas lebih banyak dan bekerja lebih keras daripada perempuan. Hal ini mengakibatkan semakin tingginya kebutuhan energi, sehingga membutuhkan banyak oksigen untuk meningkatkan laju metabolisme tubuh.
    3. SUHU TUBUH
    Manusia termasuk jenis makhluk hidup yang bersifat homoioterm, yang berarti suhu tubuhnya relative konstan, yaitu sekitar 36-37°C. Suhu tubuh konstan karena manusia mampu mengatur produksi panas tubuhnya dengan cara meningkatkan laju metabolisme tubuh. Semakin rendah suhu, akan semakin cepat pernapasan. Akan tetapi hal yang demikian tidak berlangsung secara linier. Apabila suhu tubuh terus meningkat, pada suhu tertentu laju irama akan semakin cepat. Misalnya saat tubuh demam.
    4.POSISI TUBUH
    Posisi tubuh menentukan banyaknya otot dan organ tubuh yang bekerja. Hal ini berarti menentukan kebutuhan energi untuk mendukungnya. Sebagai contoh pada saat berdiri otot-otot kaki banyak yang berkontraksi, juga otot-otot tubuh yang ikut menjaga agar posisi tubuh tegak berdiri ikut berkontraksi. Di samping itu, agar tubuh dapat berdiri, maka organ dan pusat saraf keseimbangan bekerja untuk mengendalikan posisi tubuh. Oleh karena itu irama pernapasan pada posisi berdiri lebih cepat daripada orang yang duduk atau orang yang berbaring.
    5. KEGIATAN ATAU AKTIVITAS TUBUH
    Semakin banyak organ tubuh yang bekerja dan semakin berat kerja organ tersebut, semakin tinggi kebutuhan energi yang diperlukan, sehingga laju metabolisme dan irama pernapasan semakin cepat. Irama pernapasan diatur oleh pusat pernapasan yang ada di medula oblongata, yang mengolah impuls saraf dari reseptor dalam pembuluh darah. Reseptor ini sangat peka terhadap kadar CO2 di dalam darah. Jika seseorang ditutup mulut dan lubang hidungnya, maka tidak lama kemudian orang itu akan mengalami hiperventilasi (kenaikan frekuensi pernapasan). Respons ini merupakan perintah dari medula oblongata. Pada saat lubang pernapasan ditutup, proses pengeluaran CO2 keluar tubuh akan terganggu sehingga CO2 dalam darah meningkat. Peningkatan CO2 merangsang reseptor-reseptor yang ada didalam pembuluh darah. Impuls dari pembuluh darah yang sampai ke medula oblongata mengakibatkan medula oblongata memerintahkan kontraksi otot-otot pernapasan sehingga orang tersebut mengalami hiperventilasi.

  11. Nama : JUNI IFANDILA
    Nim : 09S10081
    Prodi : S1 GIZI
    Pengertian dan Jenis Jenis Pernafasan

    Berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi, orang sering menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut. Sebenarnya pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan. Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut.

    a. Pernapasan Dada
    Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paruparu, akibatnya udara masuk.

    Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar.

    b. Pernapasan Perut
    Pernapasan ini terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru.
    Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.

  12. SAMSUL ARIFIN

    Nama: Samsul Arifin
    Nim: 09S10084
    Prodi: S1 GIZI

    PERNAPASAN
    Bumi tempat kita hidup diselubungi oleh suatu lapisan udara yang terdiri dari senyawa gas, antara lain nitrogen (N2), oksigen (O2), karbon dioksida (CO2), dan gas mulai.
    Walaupun tidak menjadi gas yang paling banyak di udara, oksigen sangat penting bagi makhluk hidup. Sel-sel tubuh kita memerlukan oksigen untuk melakukan ‘pembakaran’. Makanan ‘dibakar’ agar menghasilkan energi. Energi tersebut diperlukan sel untuk menjalankan fungsinya. Karbon dioksida yang dihasilkan pada proses pembakaran ini bila terakumulasi dapat membahayakan tubuh, karenanya harus segera dikeluarkan dari tubuh. Proses dalam uraian di atas disebut respirasi sel.
    Sistem pernapasan bertugas mengambil oksigen dari udara. Setelah sampai di paru-paru, oksigen dipindahkan ke darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Di dalam pembuluh darah, oksigen ditukar dengan karbon dioksida. Karbon dioksida sebagai hasil oksidasi respirasi sel ini kemudian dibawa ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh. Pertukaran O2 dan CO2 antara udara dengan tubuh makhluk hidup disebut respirasi.
    Sistem pernapasan dan sistem sirkulasi bekerjasama dalam suatu sistem tertutup. Sistem sirkulasi terdiri dari dua sirkuit, yang satu bertugas mengedarkan darah ke seluruh tubuh (sirkuit mayora), sementara yang lain mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru (sirkuit minor).
    Organ pernapasan terdiri dari saluran yang dimulai dari hidung, lalu ke pharynx, larynx, bronchus, dan kemudian berakhir di alveolus pulmonal. Dinding gelembung alveolus yang elastis dan banyak mengandung kapiler darah memungkinkan terjadinya pertukaran O2 dan CO2 dengan efisiensi maksimum.
    Penyakit Sistem Pernapasan
    Sistem peredaran oksigen yang diperlukan oleh tubuh manusia bisa mengalami gangguan atau kelainan disertai penjelasan pengertian atau definisi singkat yaitu seperti :
    1. Kelainan/Gangguan/Penyakit Saluran Pernapasan
    a. Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. Bronkis disebabkan oleh bronkus yang dikelilingi lendir cairan peradangan sedangkan asma adalah penyempitan saluran pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang mengganggu jalan napas.
    b. Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas.
    c. Renitis, adalah gangguan radang pada hidung.
    d. Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung yang mempersempit jalan nafas. Penderita umumnya lebih suka menggunakan mulut untuk bernapas.
    e. Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebut pleura.
    f. Bronkitis, adalah radang pada bronkus.
    2. Kelainan/Gangguan/Penyakit Dinding Alveolus
    a. Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.
    b. Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.
    c. Masuknya air ke alveolus.
    3. Kelainan/Gangguan/Penyakit Sistem Transportasi Udara
    a. Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida.
    b. Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.
    Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
    1. Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
    2. Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
    Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu :
    1. Respirasi / Pernapasan Dada
    – Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
    – Tulang rusuk terangkat ke atas
    – Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.
    2. Respirasi / Pernapasan Perut
    – Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
    – Diafragma datar
    – Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
    Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara.
    Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan 19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju paruparu dengan bantuan darah.
    Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia :
    1. Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 —> H2CO3 —> H2 + CO2.
    2. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 —> HbO2.
    3. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 —> Hb + O2.
    4. Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O —> H2 + CO2.

  13. OKLIVIA LIBRI

    NAMA : OKLIVIA LIBRI
    NIM : 09S10073
    S1 GIZI

    Paru Paru
    Paru-paru adalah salah satu organ pada sistem pernapasan yang berfungsi sebagai tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan karbondioksida di dalam darah.
    Proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan menggunakan bantuan haemoglobin sebagai pengikat oksigen. Setelah O2 didalam darah diikat oleh haemoglobin, selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh.
    Hanya vertebrata atau makhluk bertulang belakang yang memiliki paru-paru sebagai alat pernapasan. Tekstur paru-paru berongga dan memiliki banyak sekat.
    Terletak di dalam rongga dada, dilindungi oleh tulang selangka dan diseliputi oleh kantung dinding ganda (pleura) yang melekat pada permukaan luar paru-paru.
    Manusia memiliki dua Paru-paru. Sebelah kiri terbagi oleh 2 bagian dan sebelah kanan terbagi menjadi 3 bagian. Setiap satu bagian mengandung sekitar 1500 butir udara dan 300 juta alveolus dengan luas permukaannya sekitar 140 m2 bagi orang dewasa atau sepadan dengan lapangan tenis.

    Penyakit-penyakit yang berkenaan dengan paru-paru :
    1. Asma (bengek)
    Penjelasan dapat dilihat di item asma.
    2. Batuk
    Batuk merupakan salah satu gangguan pada tenggorokan, paru-paru, atau bronkus (saluran pipa udara yang masuk ke paru-paru). Jenis batuk adalah: batuk kering dengan sedikit atau tanpa dahak, batuk dengan sedikit atau banyak dahak, batuk dengan suara berdengih atau melengking dan sukar bernapas, batuk tahunan atau menetap, dan batuk darah.

    Pengobatan batuk:
    1. Untuk mencairkan lendir maka minumlah cairan yang banyak. Bernapas dalam uap air panas juga dapat membantu. Caranya dengan duduk pada kursi dan taruh seember air mendidih di dekat kaki Anda. Kerudungilah kepala Anda dengan sehelai kain sehingga menutupi ember untuk menangkap uap panas yang mengepul naik. Hiruplahh uap tersebut dalam-dalam selama 15 menit.
    2. Untuk segala macam batuk terutama batuk kering dapat diberikan sirup batuk: 1 bagian madu + 1 bagian jeruk nipis + 1 bagian rum (minuman keras dari tebu).
    3. Untuk batuk kering yang parah dan mengganggu tidur, Anda dapat mengonsumsi sirup yang mengandung codein atau campuran chloral hydrate.
    3. Bronkitis

    Tanda-tanda :
    • Batuk dengan lendir dan berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
    • Sering terjadi pada orang berusia lanjut dan perokok berat.
    • Menimbulkan efek emphysema, yaitu suatu penyakit paru-paru yang sangat berat karena sukar bernapas terutama jika bekerja atau gerak badan.
    4. Pneumonia (radang paru-paru)
    Merupakan infeksi paru-paru akut. Infeksi ini sering kali terjadi setelah penyakit pernapasan lain seperti campak, batuk rejan, influenza, asma, peradangan saluran pernapasan (bronkitis) atau penyakit lainnya.
    Tanda-tanda:
    • Pernapasan cepat (40 x per menit pada bayi), dangkal dan kadang-kadang dengan suara berdengih.
    • Batuk pada orang dewasa sering kali disertai lendir yang berwarna kuning kehijauan atau sedikit berdarah. Sedangkan pada bayi tidak selalu disertai batuk. Sakit pada dada
    • Penderita tampak sakit berat.
    Tindakan yang dilakukan:
    • Perlu diberikan antibiotik bagi penderita pneunomia sesuai dengan petunjuk dokter
    • Berikan oksigen bila dibutuhkan
    • Berikan aspirin atau acetaminophen untuk menurunkan panas tubuhnya dan mengurangi rasa sakit
    • Berikan cairan yang banyak agar dehidrasi bisa dihindari
    PERINGATAN:
    Untuk mencegah batuk dan penyakit berkaitan paru-paru lain, hindari merokok.

  14. mijdefi pauzi

    MIJDEFI PAUZI : 09S10069
    PRODI : GIZI
    SISTEM RESPIRASI
    Merupakan saluran penghantar udara dari luar menuju ke dalam paru dan sebaliknya.
    Terbagi menjadi 2 bagian:
    1. Respirasi superior/Upper respiratory
    Saluran pernafasan bagian atas
    2. Respirasi inferior/Lower respiratory
    Saluran pernafasan bagian bawah
    Respirasi Superior
    Cavum Nasi (rongga hidung)
    Terdiri dari :
    – Vestibulum
    Dilapisi sel mukosa sebagai proteksi
    – Filia/bulu hidung
    Berperan sebagai penapis udara
    – Konka nasalis superior, medial dan inferior
    Sebagai proteksi terhadap dunia luar karena struktur berlapis
    – Sel silia
    Berperan untuk melemparkan benda asing keluar sebagai usaha membersihkan jalan nafas.

    Faring
    Faring merupakan saluran yang memiliki panjang kurang lebih 13 cm yang menghubungkan cavum nasal dan cavum oris kepada laring pada basis cranii/dasar tengkorak.
    Terbagi menjadi 3 bagian ;
    1.Nasofaring
    – Terdapat tuba eustachius
    – Terdapat tonsila faringeal
    2. Orofaring
    Bagian tengah faring penghubung palatum mole dengan os hyoid
    3. Laringofaring
    Posisi paling rendah faring
    Laring
    Tersusun atas 9 kartilago. Terbesar adalah kartilago tiroid yang menonjol pada bagian depannya yang disebut adam’s apple/buah jakun.
    Terbagi menjadi 6 bagian
    1. Epiglotis
    2. Glotis
    3. Kartilago tiroid
    4. Kartilago krikoid
    5. Kartilago Aritenoid
    6. Plica vokalis (pita suara)
    Trakhea
    Merupakan suatu saluran rigid yang memiliki panjang 11-12 cm dengan diameter sekitar 2,5 cm. Terdapat pada bagian esofagus yang terentang mulai dari kartilago krikoid masuk ke dalam rongga toraks. Tersusun dari 16 – 20 cincin kartilago/tulang rawan berbentuk huruf C yang terbuka pada bagian belakangnya.
    Trakea mengalami percabangan pada carina membentuk bronkus dekster et sinister.

  15. DADAN JUMADIANOR

    Nama : Dadan Jumadianor
    NIM :09S10083
    Prodi : S1 GIZI

    ‘MEKANISME PERNAPASAN PADA MANUSIA’
    Pernapasan pada manusia berlangsung dengan cara mengubah tekanan udara di dalam paru-paru. Perubahan tekanan ini menyebabkan udara dapat keluar dan masuk dari dan ke dalam paru-paru yang disebut bernapas.
    Proses bernapas pada manusia melalui 2 (dua) tahap :

    1. Inspirasi (penghirupan)

    Tahap inspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berkontraksi. Volume rongga dada dan paru-paru meningkat ketika diafragma bergerak turun ke bawah dan sangkar tulang rusuk membesar. Tekanan udara dalam paru-paru akan turun di bawah tekanan udara atmosfer, dan udara akan mengalir ke dalam paru-paru.

    2. Ekspirasi (penghembusan)

    Tahap ekspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi. Volume rongga dada dan paru-paru mengecil ketika diafragma bergerak naik dan sangkar tulang rusuk mengecil. Tekanan udara dalam paru-paru akan naik melebihi tekanan udara atmosfer, dan udara akan mengalir keluar dari paru-paru.

  16. M. Hadi. S
    09S10077
    S-1 Gizi

    Proses Sistem Pernapasan

    Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.

    Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
    1. Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
    2. Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

    Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu :
    1. Respirasi / Pernapasan Dada
    – Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
    – Tulang rusuk terangkat ke atas
    – Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.
    2. Respirasi / Pernapasan Perut
    – Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
    – Diafragma datar
    – Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.

    Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara.

    Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan 19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju paruparu dengan bantuan darah.

    Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia :
    1. Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 —> H2CO3 —> H2 + CO2
    2. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 —> HbO2
    3. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 —> Hb + O2
    4. Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O —> H2 + CO2

  17. Nama: marlina
    Nim:09D30083
    Prodi: DIII rekam medik
    Sistem pernafasan
    Sistem pernafasan adalah sistem biologi semua organisme yang membutuhkan pertukaran gas. Mengambil gas karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen ketika siang.
    Sistem pernafasan manusia mengandung :
    • Saluran pernafasan (nasal passage), di mana udara dilembabkan dan tempat deria bau berfungsi.
    • Farinks, kawasan umum di belakang mulut di mana udara, makanan dan air lalu
    • Larinks, atau peti suara
    • Trakea, saluran udara yang bersambung kepada bronchi
    • Tiub bronkus, yang membawa udara dari dan kepada paru-paru
    • Bronkiol, cabang bronkus yang menyebarkan udara ke alveoli
    • Alveolus, kantung akhir di mana berlaku pertukaran gas.
    Alveolus dan bronkiol membentuk paru-paru. Udara bergerak keluar masuk dari paru-paru oleh pergerakan sangkar kerangka (rib cage) dan diafragma, yang mengembangkan paru-paru untuk menarik udara masuk dan mengempiskan paru-paru untuk menolak udara keluar. Model bagaimana paru-paru berfungsi boleh dibina dengan menggunakan jar loceng.
    Terdapat empat asas mengukur isipadu paru-paru:
    • Isipadu pasang surut (tidal volume) (TV): isipadu udara pernafasan biasa seseorang itu.
    • Isipadu pernafasan simpanan (inspiratory reserve volume) (IRV): isipadu maksima udara yang boleh disedut, tambahan kepada isipadu sedutan biasa.
    • Isipadu simpanan hembusan (expiratory reserve volume) (ERV): isipadu maksima udara yang boleh dihembus, tambahan kepada isipadu hembusan biasa.
    • Isipadu baki (residual volume) (RV): jumlah udara yang tinggal di dalam paru-paru dan tidak dapat disingkirkan (Isipadu udara yang kekal dalam paru-paru selepas hembusan maksima).

    • Riezky Septia Sari (09D30094),D III Rekam Medik, Semester II

      Nama: Riezky Septia Sari (09D30094)
      D III REKAM MEDIK
      Semester II

      SISTEM PERNAPASAN

      Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.
      1. Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea , paru- paru , tulang rusuk , otot interkosta ,bronkus , bronkiolus , alveolus dan diafragma
      2. Udara disedot ke dalam paru-paru melalui hidung dan trakea.
      3. Dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya menjadi kuat dan terbuka.
      4. Trakea bercabang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri yang disambungkan kepada paru-paru.
      5. Kedua bronkus bercabang lagi kepada bronkiolus dan alveolus pada ujung bronkiolus.
      6. Alveolus mempunyai penyesuaian berikut untuk memudahkan pertukaran gas :
      • diliputi kapilari darah yang banyak
      • dinding sel yang setebal satu sel ( dinding sel yang nipis )
      • permukaan yang luas dan lembap .
      Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu;
      1. Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
      2. Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
      Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan
      dengan dua cara pernapasan, yaitu :

      1.Respirasi / Pernapasan Dada
      • Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
      • Tulang rusuk terangkat ke atas
      • Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.
      2.Respirasi / Pernapasan Perut
      • Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
      • Diafragma datar
      • Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada
      mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
      Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan
      tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali
      dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus,
      hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil
      tekanan udara.
      Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan
      19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air
      raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih
      sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida /
      CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju paruparu dengan bantuan
      darah.
      Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia :
      1.Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 —> H2CO3 —> H2 + CO2
      2.Pengikatan oksigen oleh hemoglobin: Hb + O2 —> HbO2
      3.Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 —> Hb + O2
      4.Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O —> H2 + CO2

  18. siti maria ulfah

    NAMA : SITI MARIA ULFAH
    NIM : 09D30104
    PRODI : D111 REKAM MEDIK

    SISTEM PERNAFASAN
    Pernapasan atau respirasi adalah pertukaran gas antara mahkluk hidup (organisme) dengan ligkungannya. Secara umum, pernapasan dapat diartikan sebagai proses menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar.
    Struktur Alat-alat pernapasan
    1. Hidung
    Hidung merupakan organ pertama yang dilalui oleh udara. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut dan selaput lendir, yang berfungsi sebagai penyaring, penghangat, dan pengatur kelembaban udara yang akan masuk keparu-paru.
    Sebaiknya bernapas selalu melalui hidung. Mengapa demikian ? Pernahkah kalian merasa susahnya bernapas lewat hidung ketika flu ?
    2. Saluran Pernapasan :
    • Faring
    Faring (tekak) merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan. Terdapat katup yang disebut epiglotis (anak tekak) berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke kerongkongan dan tenggorokan.
    • Laring
    Laring adalah pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun dan terdapat celah menuju batang tenggorok (trakea) disebut glotis, di dalamnya terdapat pita suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul bunyi.
    • Trakea (Batang Tenggorok)
    Berupa pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan luar terdiri atas jaringan ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, dan lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium besilia. Terletak di leher bagian depan kerongkongan
    • Bronkhus
    Merupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur bronkhus sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus. Kedudukan bronkhus kiri lebih mendatar dibandingkan bronkhus kanan, sehingga bronkhus kanan lebih mudah terserang penyakit
    • Bronkheolus
    Bronkheolus adalah percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih halus dan dindingnya lebih tipis. Bronkheolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3, percabangan ini akan membentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh.
    • Alveolus
    Berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler darah.
    Alveolus berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 (50 x luas permukaan tubuh) cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh tubuh.
    3. Paru-paru
    Berjumlah sepasang terletak di dalam rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus (gelambir), sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir). Di dalam paru-paru ini terdapat alveolus yang berjumlah ± 300 juta buah. Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan.

  19. Halimatus sadiah

    NAMA : HALIMATUS SADIAH
    NIM : 09D30075
    PRODI : D3 REKAM MEDIK

    GERAKAN PERNAPASAN

    Pernapasan Paru-paru (Pernapasan Pulmoner) Merupakan pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi pada paru-paru. Pernapasan melalui paru-paru atau pernapasan eksterna, oksigen diambil melalui mulut dan hidung pada waktu bernapas dimana oksigen masuk melalui trakea sampai ke alveoli berhubungan dengan darah dalam kapiler pulmonary, alveoli memisahkan aksigen dari darah, O2 menembus membrane, diambil oleh sel darah merah di bawa ke jantung dipompakan keseluruh tubuh.
    Gerakan bernapas bergantung pada gerakan diafragma dan otot dinding dada diantara rusuk-rusuk itu. Bila mengerut otot dinding itu membesarkan rongga dada dan menyebabkan tekanan udara berkurang. Ini membuat paru-paru mengembang dan mengisap udara; ketika otot itu kendur, dada mengempis dan udara mengembus keluar.
    Fungsi utama pernapasan adalah untuk memperoleh O2 agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh dan mengeliminasi CO2 yang dihasilkan oleh sel.
    Respirasi ada dua, yaitu :
    Respirasi internal atau seluler, mengacu kepada proses metabolisme intrasel yang berlangsung di dalam mitokondria, yang menggunakan O2 dan mengahsilkan CO2 selama penyerapan energi dari molekul nutrient.
    Respirasi eksternal, mangacu kepada keseluruhan rangkaian kejadian yang terlihat dalam pertukaran O2 dan CO2 antara lingkungan eksternal dan sel tubuh.

  20. zumratul aulia

    Nama : zumratul aulia
    Nim: 09d30103

    SISTEM PERNAPASAN

    Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.
    Sistem pernapasan bertugas mengambil oksigen dari udara. Setelah sampai di paru-paru, oksigen dipindahkan ke darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Di dalam pembuluh darah, oksigen ditukar dengan karbon dioksida. Karbon dioksida sebagai hasil oksidasi respirasi sel ini kemudian dibawa ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh. Pertukaran O2 dan CO2 antara udara dengan tubuh makhluk hidup disebut respirasi.

    Pernapasan terbagi menjadi 2 yaitu:
    Pernapasan dada
    Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
    Pernapasan perut
    Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma.

    Bernapas terdiri atas 2 proses/fase yaitu:
    1. Inspirasi: proses memasukkan udara pernapasan melalui rongga hidung menuju paru-paru
    2. Ekspirasi: proses mengeluarkan udara sisa pernapasan keluar rongga hidung

    Kapasitas paru-paru dapat diuraikan sebagai berikut.
    • Udara tidal yaitu udara yang keluar masuk paru-paru pada saat
    pernapasan biasa. Jumlah Volume udaranya sebesar 500 ml.
    • Udara komplementer yaitu udara yang masih dapat dihirup setelah
    inspirasi biasa, Besar volume udaranya 1,5 liter.
    • Udara suplementer yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan setelah
    melakukan ekspirasi biasa. Besar volume udaranya sekitar 1,5 liter.
    • Kapasitas Vital paru-paru yaitu kemampuan paru-paru untuk
    melakukan respirasi sekuat-kuatnya atau merupakan jumlah udara
    tidal, udara komplementer dan udara suplementer. Jadi besarnya
    volume kapasitas vital paru-paru kurang lebih 4 liter.
    • Udara Residu yaitu udara yang masih terdapat dalam paru-paru
    setelah melakukan respirasi sekuat-kuatnya. Jumlahnya kurang lebih
    500 ml.
    • Kapasitas Total paru-paru yaitu seluruh udara yang dapat ditampung
    oleh paru-paru.

    Sistem pernapasan pada manusia dapat mengalami berbagai kelainan dan penyakit, antara lain: asfiksi, TBC, dipteri, bronchitis, faringitis, pleuritis, sinusitis, SARS, asma, kanker paru-paru

  21. Indah Fuji Astuti

    NAMA : INDAH FUJI ASTUTI
    NIM : 09D30078
    PRODI : D3 REKAM MEDIK

    Pertukaran O2 dan CO2 di Pulmo dan Jaringan
    Proses fisiologis respirasi di mana oksigen dipindahkan dari udara ke dalam jaringan-jaringan, dan karbon dioksida dikeluarkan ke udara ekspirasi dapat dibagi menjadi tiga stadium.
    1. Stadium ventilasi, yaitu masuknya campuran gas-gas ke dalam dan ke luar pulmo.
    2. Stadium transportasi, yang terdiri dari beberapa aspek : difusi gas-gas antara alveolus dan kapiler pulmo (respirasi eksterna) dan antara darah sistemik dan sel – sel jaringan distribusi darah dalam sirkulasi pulmoner dan penyesuaiann dengan distribusi udara dalam alveolus-alveolus reaksi kimia dan fisik dari oksigen dan karbon dioksida dengan darah.
    3. Respirasi sel atau respirasi interna merupakan stadium akhir dari respirasi. Selama respirasi ini metabolit dioksidasi untuk mendapatkan energi, dan karbon dioksida terbentuk sebagai sampah proses metabolisme sel dan dikeluarkan oleh pulmo.
    Udara bergerak masuk dan keluar dari pulmo karena selisih tekanan yang terdapat antara atmosfer dan alveolus oleh kerja mekanik otot-otot. Dinding thorax berfungsi sebagai hembusan. Selama inspirasi, volume thorax bertambah besar karena diafragma turun dan iga terangkat akibat kontraksi beberapa otot.
    Volume udara respirasi adalah sekitar 6 L yaitu 500 mL dikalikan sekitar 12 frekuensi napas per menit. Ventilasi alveolar adalah udara yang masuk ke dalam alveoli per menit (tidak termasuk ruang mati anatomi) yaitu jumlah frekuensi napas per menit dikalikan volume total per menit yang sudah dikurangi volume ruang mati fisiologi. Selama pernapasan tenang, ekspirasi merupakan gerakan pasif akibat elastisitas dinding dada dan pulmo

  22. mislawaty (09D30084)

    Nama : Mislawaty
    Prodi : DIII Rekam medis dan Informasi kesehatan
    Nim : 09D30084

    Sistem Pernafasan
    Pernapasan adalah :
    1. Kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui alat pernapasan.
    2. Pertukaran gas antara sel dengan lingkungan (respirasi eksternal).
    3. Reaksi enzimatik, pemanfaatan oksigen memerlukan enzim pernapasan (sitokrom).
    Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
    1. Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
    2. Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
    Saluran pernafasan terdiri dari :
    1. Hidung
    Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup udara pernafasan, menyaring udara,menghangatkan udara pernafasan, juga berperan dalam resonansi suara.
    Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia yang berupa gas.di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau.setiap sel pembau mempunyai rambut -rambut halus(silia olfaktori)di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.
    2. Faring
    Faring digunakan sebagai saluran alat pernafasan. Pada manusia faring juga digunakan sebagai alat artikulasi bunyi. Pada Faring juga terdapat organ seksual sekunder pada pria atau lebih dikenal sebagai jakun.
    3. Laring
    Laring, atau kotak suara (voicebox), adalah organ pada leher mamalia yang melindungi trakea dan terlibat dalam produksi suara. Laring mengandung pita suara (vocal cord) dan berada pada daerah di mana rongga atas terpisah menjadi trakea dan esofagus. Struktur laring umumnya terdiri dari tulang rawan yang diikat oleh ligamen dan otot.
    4. Trakea
    Trakea adalah tuba yang memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang sekitar 10-16 cm. Trakea terletak dari laring dan terbifurkasi menjadi bronkus utama yang merupakan jalan masuk udara menuju paru-paru.
    5. Bronkus
    Bronchus adalah kaliber jalan udara pada sistem pernapasan yang membawa udara ke paru-pari. Tidak terdapat pertukaran udara yang terjadi pada bagian paru-paru ini.

    Pernapasan dada
    Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
    1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
    2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
    Pernapasan perut
    Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
    1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
    2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

  23. NAMA : HAMIDAH
    PRODI : DIII REKAM MEDIK
    NIM :09D30076
    SISTEM PENCERNAAN
    Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:
    – menerima makanan
    – memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)
    – menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
    – membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.
    Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
    Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
    Lambung
    Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim.
    Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting:
    – lendir
    – asam klorida
    – prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein).
    Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan enzim.
    Setiap kelainan pada lapisan lendir ini (apakah karena infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori atau karena aspirin), bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung.
    Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein.
    Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.
    Pelepasan asam dirangsang oleh:
    – saraf yang menuju ke lambung
    – gastrin (hormon yang dilepaskan oleh lambung)
    – histamin (zat yang dilepaskan oleh lambung).
    Pepsin bertanggungjawab atas pemecahan sekitar 10% protein.
    Pepsin merupakan satu-satunya enzim yang mencerna kolagen, yang merupakan suatu protein dan kandungan utama dari daging.Hanya beberapa zat yang bisa diserap langsung dari lambung (misalnya alkohol dan aspirin) dan itupun hanya dalam jumlah yang sangat kecil.
    Hati
    Hati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan.
    Kandung empedu & Saluran empedu
    Empedu mengalir dari hati melalui duktus hepatikus kiri dan kanan, yang selanjutnya bergabung membentuk duktus hepatikus umum.
    Saluran ini kemudian bergabung dengan sebuah saluran yang berasal dari kandung empedu (duktus sistikus) untuk membentuk saluran empedu umum.
    Usus besar terdiri dari:
    – Kolon asendens (kanan)
    – Kolon transversum
    – Kolon desendens (kiri)
    – Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum).
    Rektum & Anus
    Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.

  24. NAMA : HAMIDAH
    NIM :09D30076
    PRODI : DIII REKAM MEDIK

    SISTEM PERNAFASAN
    Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.
    Pernapasan dada
    Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
    1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
    2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
    Pernapasan perut
    Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
    1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
    2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

  25. RIEZKY SEPTIA SARI (09D30094) D III REKAM MEDIK, Semester II

    Nama: RIEZKY SEPTIA SARI (09D30094)
    Semester: II
    D III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

    SISTEM PERNAPASAN

    Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.
    1. Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea , paru- paru , tulang rusuk , otot interkosta ,bronkus , bronkiolus , alveolus dan diafragma
    2. Udara disedot ke dalam paru-paru melalui hidung dan trakea.
    3. Dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya menjadi kuat dan terbuka.
    4. Trakea bercabang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri yang disambungkan kepada paru-paru.
    5. Kedua bronkus bercabang lagi kepada bronkiolus dan alveolus pada ujung bronkiolus.
    6. Alveolus mempunyai penyesuaian berikut untuk memudahkan pertukaran gas :
    • diliputi kapilari darah yang banyak
    • dinding sel yang setebal satu sel ( dinding sel yang nipis )
    • permukaan yang luas dan lembap .
    Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu;
    1. Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
    2. Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
    Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan
    dengan dua cara pernapasan, yaitu :

    1.Respirasi / Pernapasan Dada
    • Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
    • Tulang rusuk terangkat ke atas
    • Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.
    2.Respirasi / Pernapasan Perut
    • Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
    • Diafragma datar
    • Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada
    mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
    Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan
    tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali
    dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus,
    hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil
    tekanan udara.
    Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan
    19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air
    raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih
    sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida /
    CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju paruparu dengan bantuan
    darah.
    Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia :
    1.Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 —> H2CO3 —> H2 + CO2
    2.Pengikatan oksigen oleh hemoglobin: Hb + O2 —> HbO2
    3.Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 —> Hb + O2
    4.Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O —> H2 + CO2

  26. Khaiyatun Najiah(09d30080)

    Nama : Khaiyatun Najiah
    Nim : 09D30080
    Prodi : DIII Rekam Medik

    FISIOLOGI PERNAPASAN
    Fungsi paru-paru adalah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida. Pada pernapasan melalui paru-paru atau pernapasan eksterna, oksigen dipungut melalui hidung dan mulut. Pada waktu bernapas, oksigen masuk melalui trakea dan pipa bronkhial ke alveoli, dan dapat erat hubungan dengan darah di dalam kapiler pulmonaris. Hanya satu lapisan membran , yaitu membran alveoli-kapiler, memisahkan oksigen dari darah. Oksigen menembus membran ini dan dipungut oleh hemoglobin sel darah merah dan dibawa ke jantung. Dari sini, dipompa di dalam arteri ke semua bagian tubuh. Darah meninggalkan paru-paru pada tekanan oksigen 100 mmHg dan pada tingkat ini hemoglobinnya 95 persen jenuh oksigen. Di dalam paru-paru, karbon dioksida adalah salah satu hasil buangan metabolisme, menembus membran alveoler-kapiler dari kapiler darah ke alveoli dan setelah melalui pipa bronkhial dan trakhea, dinafaskan keluar melalui hidung dan mulut.
    Empat proses yang berhubungan dengan pernafasan pulmoner atau pernafasan eksterna :
    1. Ventilasi pulmoner, atau gerak pernafasan yang menukar udara dalam alveoli dengan udara luar.
    2. Arus darah melalui paru-paru.
    3. Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian sehingga jumlah tepat dari setiapnya dapat mencapai semua bagian tubuh.
    4. Difusi gas yang menembusi membran pemisah alveoli dan kapiler. CO2 lebih mudah berdifusi daripada oksigen.
    Semua proses ini diatur sedemikian sehingga darah yang meninggalkan paru-paru menerima jumlah tepat CO2 dan O2. Pada waktu gerak badan lebih banyak darah datang di paru-paru membawa terlalu banyak CO2 dan terlampau sedikit O2. Jumlah CO2 itu tidak dapat dikeluarkan, maka konsentrasinya dalam arteri bertambah. Hal ini merangsang pusat pernapasan dalam otak untuk memperbesar kecepatan dan dalamnya pernapasan. Penambahan ventilasi yang dengan demikian terjadi pengeluaran CO2 dan memungut lebih banyak O2.

    PERNAPASAN JARINGAN ATAU PERNAPASAN INTERNA
    Darah yang telah menjenuhkan hemoglobinnya dengan oksigen (oksihemoglobin) mengitari seluruh tubuh dan mencapai kapiler, dimana darah bergerak sangat lambat. Sel jaringan memungut oksigen dari hemoglobin untuk memungkinkan oksigen berlangsung dan darah menerima sebagai gantinya hasil buangan oksidasi yaitu karbondioksida. Perubahan- perubahan berikut terjadi dalam komposisi udara dalam alveoli, yang disebabkan pernapasan eksterna dan pernapasan interna atau penapasan jaringan.
    Udara (atmosfer) yang dihirup :
    Nitrogen : 79 %
    Oksigen : 20 %
    Karbondioksida : 0-0,4 %
    Udara yang masuk alveoli mempunyai suhu dan kelembaban atmosfer.
    Udara yang dihembuskan
    Nitrogen : 79 %
    Oksigen : 16 %
    Karbon dioksida : 4-0,4
    Udara yang dihembuskan jenuh dengan uap air dan mempunyai suhu yang sama dengan badan (20 persen panas badan hilang untuk pemanasan udara yang dikeluarkan).

    Daya Muat Udara oleh Paru-paru
    Besarnya daya muat udara oleh paru-paru ialah 4.500 ml sampai 5.000 ml atau 4,5 sampai 5 liter udara. Hanya sebagian kecil dari udara ini, kira-kira 1/10nya atau 500 ml adalah udara pasang surut (tidal air), yaitu yang dihirup masuk dan dihembuskan ke luar pada pernapasan biasa dengan tenang.
    Kapasitas tidal. Volume udara yang dapat dicapai masuk dan keluar paru-paru pada penarikan napas dan pengeluaran napas paling kuat, disebut kapasitas vital paru-paru. Diukurnya dengan alat spirometer. Pada seorang laki-laki, normal 4-5 liter dan pada seorang perempuan 3-4 liter. Kapasitas itu berkurang pada penyakit paru-paru , pada penyakit jantung (yang menimbulkan kongesti paru-paru) dan pada kelemahan otot pernapasan.

  27. mislawaty 09D30084(Rekam Medis)

    Nama : Mislawaty
    Prodi : DIII Rekam medis dan Informasi kesehatan
    Nim : 09D30084

    Sistem Pernafasan
    Pernapasan adalah :
    1. Kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui alat pernapasan.
    2. Pertukaran gas antara sel dengan lingkungan (respirasi eksternal).
    3. Reaksi enzimatik, pemanfaatan oksigen memerlukan enzim pernapasan (sitokrom).
    Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
    1. Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
    2. Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
    Saluran pernafasan terdiri dari :
    1. Hidung
    Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup udara pernafasan, menyaring udara,menghangatkan udara pernafasan, juga berperan dalam resonansi suara.
    Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia yang berupa gas.di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau.setiap sel pembau mempunyai rambut -rambut halus(silia olfaktori)di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.
    2. Faring
    Faring digunakan sebagai saluran alat pernafasan. Pada manusia faring juga digunakan sebagai alat artikulasi bunyi. Pada Faring juga terdapat organ seksual sekunder pada pria atau lebih dikenal sebagai jakun.
    3. Laring
    Laring, atau kotak suara (voicebox), adalah organ pada leher mamalia yang melindungi trakea dan terlibat dalam produksi suara. Laring mengandung pita suara (vocal cord) dan berada pada daerah di mana rongga atas terpisah menjadi trakea dan esofagus. Struktur laring umumnya terdiri dari tulang rawan yang diikat oleh ligamen dan otot.
    4. Trakea
    Trakea adalah tuba yang memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang sekitar 10-16 cm. Trakea terletak dari laring dan terbifurkasi menjadi bronkus utama yang merupakan jalan masuk udara menuju paru-paru.
    5. Bronkus
    Bronchus adalah kaliber jalan udara pada sistem pernapasan yang membawa udara ke paru-pari. Tidak terdapat pertukaran udara yang terjadi pada bagian paru-paru ini.

    Pernapasan dada
    Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
    1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
    2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
    Pernapasan perut
    Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
    1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
    2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

  28. NAMA : MUGIARTI
    NIM : 09D30085
    PRODI : DIII REKAM MRDIK

    SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA
    Alat pernafasan manusia terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :
    – Rongga hidung (cavum nasalis) : di dalamnya udara dibersihkan oleh rambut-rambut dan dihangatkan.
    – Faring : dibawahnya terdapat pangkal tenggorok yang disebut laring yang di dalamnya terdapat selaput suara.
    – Trakea (batang tenggorok)
    – Bronkus (cabang dari batang tenggorok)
    – Bronkiolus (cabang dari bronkus) : bercabang lagi sampai halus, dengan dinding semakin tipis dan pada brokiolus ini cincin tulang rawan tidak terdapat lagi.
    – Alveolus : dinding tipis, elastis, terdiri dari sau lapis, mempunyai banyak pembulus kapiler dan merupakan tempat terjadinya pertukaran O2 dan CO2 .
    – Paru-paru (pulmo)

    Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot diafragma dan otot antar tulang rusuk (intercostalis).
    a. Pernafasan dada :
    Otot antara tulang rusuk berkontraksi maka tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Akibatnya tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara luar mempunyai tekanan lebih besar masuk ke dalam paru-paru, maka terjadilah inspirasi.
    Bila otot antartulang rusuk relaksasi maka tulang rusuk tertekan sehingga rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan udara di paru-paru membesar sehingga udara keluar, maka terjadilah ekspirasi.
    b. Pernafasan perut :
    Diafragma berkontraksi sehingga mendatar maka rongga dada membesar. Keadaan ini menyebabkan tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara luar masuk dan terjadilah inspirasi.
    Bila otot diafragma relaksasi maka rongga dada mengecil, akibatnya tekanan di paru-paru membesar sehingga udara keluar maka terjadilah ekspirasi.
    Volume udara pernafasan :
    – Udara pernafasan /tidal volume (UP) : udara yang masuk atau keluar sebanyak 500 cc saat inspirasi atau ekspirasi biasa. Setelah menghembuskan 500 cc tersebut (ekspirasi biasa) masih tersisa 2500 cc lagi di paru-paru.
    – Udara komplementer (UK) : udara sebanyak 1500 cc yang masih dapat dihirup lagi dengan cara inspirasi yang maksimum setelah inspirasi biasa.
    – Udara cadangan (UC) : udara sebanyak 1500 cc yang dapat dihembuskan lagi pada ekspirasi maksimum dengan mengerutkan otot perut kuat-kuat.
    – Udara residu /udara sisa (UR) : udara sebanyak 1000 cc yang tidak dapat dihembuskan lagi dan menetap di paru-paru.
    – Kapasitas vital paru-paru (KVP) : volume udara yang dapat dikeluarkan dari paru-paru melalui penghembusan nafas sekuat-kuatnya, setelah melakukan penarikan nafas sedalam-dalamnya.
    – Volume total paru-paru (VTP) : keseluruhan udara yang dapat di tampung oleh paru-paru. Volume total paru-paru adalah kapasitas vital paru-paru ditambah udara residu (VTP = KVP + UR).

  29. Riezky Septia Sari (09D30094),D III Rekam Medik, Semester II

    Nama: Riezky Septia Sari (09D30094)
    D III REKAM MEDIK
    Semester II

    SISTEM PERNAPASAN
    Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan tertidur sekalipun karma sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam.
    Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar.
    Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi) dan pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan.
    a. Pernapasan Dada
    Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut:
    1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
    2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

    b. Pernapasan Perut
    Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.
    Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni sebagai berikut.
    1. Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
    2. Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.

  30. Zaitun Nurmugniy

    Nama : Zaitun Nurmugniy
    N I M : 09D30102
    Prodi : Rekam Medik
    Sistem pernapasan
    Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas.
    Pernapasan dada
    Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
    1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
    2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
    Pernapasan perut
    Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
    1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
    2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Leave a reply to Riezky Septia Sari (09D30094),D III Rekam Medik, Semester II Cancel reply